Wawancara Eksklusif

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin Peduli Covid-19: Bapak-bapak Sekarang Pinter Masak (Selesai)

Menjaga kebugaran tubuh menjadi salah satu hal penting di era pandemi supaya tak mudah tertular virus corona

Editor: Kanis Jehola
(kompas.com)
KH Maruf Amin (kompas.com) 

Kemudian juga menjaga lingkungan jangan keluyuran yang tidak jelas. Kalau ada yang masuk dari luar harus PCR biar anak cucu semua steril. Setiap satu minggu dilakukan test. Setengah bulan sekali PCR semua termasuk pegawai dan pengawal.

Terima tamu boleh tetapi harus PCR test bahkan menteri pun harus seperti itu. Pokoknya protokol kesehatan betul-betul dijaga. Mudah-mudah saya terus aman. Sebetulnya orang selamat kalau patuh saja kok. Kalau bahasa agamanya samikna wa atokna (kami mendengar dan kami taati), kuncinya di situ.

Bagaimana dengan komunikasi Pak Wapres dengan Pak Presiden Jokowi selama pandemi ini?

Dalam hubungan kenegaraan, kita berjalan dengan baik. Semua itu bisa dilakukan dengan virtual, seperti sidang-sidang kabinet terbatas. Kecuali ada hal-hal kenegaraan yang tidak mungkin, seperti tadi pagi ada pemberian penghargaan, saya hadir di Istana dengan orang yang terbatas.

Saya melakukan kegiatan-kegiatan, seperti bertemu dengan gubernur-gubernur untuk mengecek selama PPKM itu kesulitan apa yang dihadapi di daerah, ada kendala-kendala apa.

Saya cari solusinya, saya bawa menteri-menteri untuk berdiskusi secara virtual dengan tujuh gubernur di Jawa. Sehingga kita tidak hanya memantau tapi juga melakukan diskusi. Kemudian saya laporkan dalam sidang untuk ditindaklanjuti.

Kemudian tugas-tugas saya yang diberikan oleh Presiden, misalnya masalah Papua, masalah kemiskinan, kemudian masalah yang menyangkut reformasi birokrasi juga saya lakukan koordinasi-koordinasi dengan semua lembaga terkait untuk melakukan upaya-upaya perbaikan.

Ini saya lakukan semua dengan virtual, tapi komunikasi tetap jalan, saya laporkan dengan Presiden hal-hal itu. Sehingga alhamdulillah komunikasi dengan Presiden selalu baik, berjalan dengan bagus. Misalnya Presiden tidak bisa menghadiri meskipun secara virtual, maka minta saya yang menghadiri.

Bagaimana langkah-langkah pemerintah mempercepat pembangunan administrasi Papua di semester pertama 2021?

Masalah Papua ada dua dasar pengaturannya pertama Inpres nomor 9 yang saya ditugasi koordinasi membangun kesejahteraan masyarakat Papua dengan berbagai aspeknya. Kemudian lahirnya otonomi khusus yang baru juga menugaskan saya sebagai ketua badan yang melakukan pengawasan.

Sekarang dinaikkan dana otonomi khususnya. Manfaatnya bisa dirasakan langsung berdasarkan program pemerintah dan dengan pengawasan tata kelola. Arahnya harus betul tidak terjadi kebocoran di mana-mana khsusunya di aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya juga.

Kita ingin menghilangkan hambatan-hambatan yang ada seperti politis, psikologis maupun yang bersifat teknis. Jangan sampai pemerintah sudah memiliki afirmasi yang kuat tidak bisa terwujud. karena wacana pembangunan ini sudah sejak 2001. Karena itu pemerintah membuat badan khusus untuk memudahkan koordinasi supaya lebih efektif.

Tentang afirmasi skala satu yang menjadi komitmen pemerintah adalah ingin memberi kesempatan kepada putra putri Papua untuk berkiprah menjadi polisi, menjadi tentara, menjadi karyawan BUMN.

Kemarin saya melantik 400 karyawan BUMN dari Papua. Oleh karena itu standar yang dilakukan nasional itu diberikan sedikit afirmasi. Ini semangat bagaimana ingin Papua cepat maju dan tidak tertinggal dari wilayah lainnya.

Apa pandangan Pak Wapres tentang Sumsel yang sedang giat membangun, yang Insyaallah November ini akan dimulai groundbreaking Tanjung Carat?

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved