Berita Ngada
Korban yang Meninggal Gantung Diri di Mauponggo-Nagekeo Diduga Karena Persoalan Keluarga
anak korban melihat dari celah pintu kamar dan melihat korban dalam posisi leher diikat dengan tali nilon tersebut
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Korban yang Meninggal Gantung Diri di Mauponggo-Nagekeo Diduga Karena Persoalan Keluarga
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Kapolsek Mauponggo, Ipda, Yakobus K Sanam, SH kepada Pos Kupang mengatakan, dugaan sementara korban mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena korban selama ini tidak rukun dengan istrinya dimana korban sering merasa cemburu dengan istrinya.
Akibatnya, sering kali terjadi pertengkaran antara korban dan istrinya dan barang di dalam rumah termasuk hp istrinya dirusak oleh korban.
"Korban kurang lebih sekitar dua Minggu tidak hidup serumah lagi dengan istrinya, dan istrinya pergi meninggalkan rumah dan tinggal bersama saudara kandungnya," kata Kapolsek Yakobus kepada Pos Kupang, Rabu 11 Agustus 2021.
Diberitakan sebelumnya, Yohanes Salle (32) ditemukan meninggal dunia usai gantung diri di rumahnya yang ada di Kampung Mude Tunga, Desa Aewoe, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Senin 9 Agustus 2021.
Pria yang sudah beristri dan memiliki anak tersebut ditemukan meninggal dunia dengan cara yang sangat tragis. Menggunakan seutas tali nilon berwarna biru, Yohanes mengakhir hidupnya dengan cara menggantung diri.
Baca juga: Kemenkumham NTT Bersama Pemda dan DPRD Ngada Bahas Ranperda Perumda
Kapolsek Mauponggo, Ipda. Yakobus K Sanam mengatakan, pada, Senin 9 Agustus 2021, pukul 14:30 Wita, di rumah milik korban yang beralamat di Kampung Mude, Desa Aewoe, saksi Paulus Blondy Djago Sale yang merupakan anak kandung korban pulang ke rumah dan melihat pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Merasa penasaran, anak korban melihat dari celah pintu kamar dan melihat korban dalam posisi leher diikat dengan tali nilon tersebut.
Melihat kondisi tersebut, anak korban langsung memanjat dinding rumah untuk bisa masuk ke dalam kamar korban.
Setelah masuk ke dalam kamar ayahnya, sang anak langsung membuka tali yang terikat pada leher ayahnya.
Selesai membuka tali pada leher ayahnya, ia pun langsung ke rumah saksi lain bernama Fortunatus Waja untuk memberitahukan perihal peristiwa tersebut.
Baca juga: Anggota DPR RI Andreas Hugo Parera Bantu Pompa Air untuk Dua Kelompok Tani di Ngada
Tanpa berpikir panjang lagi, Fortunatus Waja memberitahukan kejadian tersebut kepada warga dan langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melihat korban dalam posisi terbaring di tempat tidur dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
Melihat peristiwa tersebut, pelapor atas nama Donatus Mere langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mauponggo. (*)