CPNS 2021

Terus Gagal Tes, Ini Tips dan Triknya Lolos SKD CPNS 2021, Tak Hanya Andalkan Keberuntungan

Kamu Terus Gagal Tes CPNS? Tak Hanya Andalkan Keberuntungan, Simak Tips dan Triknya

Editor: Gordy Donofan
TribunJogja
Tips dan Trik Lolos SKD CPNS 2021 

Terus Gagal Tes, Ini Tips dan Triknya Bisa Lolos SKD CPNS 2021, Tak Hanya Andalkan Keberuntungan

POS-KUPANG. COM - Apa kalian seringkali gagal dalam mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil di daerahmu?

Beberapa kali tak lolos dalam passing grade Standar Kompetensi Dasar, tentu patut dipertanyakan.

Padahal kamu sangat berharap bisa lolos, baik berharap pada keberuntungan atau pun pada usaha yang sudah kamu lakukan.

Apa karena kurang beruntung ataukah tidak tekun belajar.

Semua itu menjadi tanda tanya besar.

Baca juga: Tes Analogi Masuk Soal TIU pada ujian SKD CPNS 2021, Contoh 10 Soal dan Pembahasannya

Para pelamar yang sudah pernah gagal, pastinya tidak ingin merasakan hal yang sama untuk kesekian kalinya.

Oleh karena itu kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Agar para peserta yang telah lulus seleksi administrasi bisa lolos passing grade pada CPNS kali ini, banyak hal yang harus kamu persiapkan.

Berikut trik dan tips yang harus kamu terapkan.

Dilansir darti wartakotalive.Com, mental para pelamar CPNS untuk berkonsentrasi dalam waktu panjang dalam soal-soal rumit harus dilatih.

Baca juga: Siapkan Dirimu, Kisi-kisi Materi Soal TWK, TIU dan TKP dalam Tes SKD CPNS 2021

Selain itu, simulasi tes SKD CPNS juga akan membuat para pelamar CPNS paham bagaimana karakter mereka dalam mengerjakan tes.

Ada peserta yang lebih suka mengerjakan secara berurutan, yakni mulai dari TWK, TIU, baru kemudian TKP.

Namun, ada pula peserta yang lebih suka mengerjakan mulai dari TKP, TIU, baru TWK.

Ada pula peserta yang lebih memilih memulai dari TIU, TWK, baru TKP.

Bahkan ada peserta CPNS yang lebih senang mengosongkan jawaban yang sama sekali tidak dia ketahui.

Baca juga: Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2021? Siap Ikut Tes SKD, Ini Kisi-kisi Soal TWK TIU dan TKP

Setelah seluruh jawaban yang diketahui terjawab, baru peserta tersebut akan kembali mengerjakan jawaban kosong tersebut.

Nah, karakter seperti ini akan kalian kenali dari simulasi tes SKD CPNS.

Tanpa simulasi tes SKD CPNS, maka pelamar tidak akan pernah tahu bagaimana cara terbaik mereka mengerjakan SKD CPNS.

RANGKUMAN LENGKAP REPELITA

Berikutnya, REPELITA kerap ditanyakan dalam SKD CPNS setiap tahunnya.

Baca juga: Ketentuan Ikut Tes SKB CPNS 2021, Meski Lolos Passing Grade SKD Belum Tentu Bisa Ikut Tes SKB CPNS

Nah, kalian para pelamar CPNS mesti tahun persis periode REPELITA dan setiap rencana dalam periode tersebut.

REPELITA adalah kependekan dari rencana pembangunan lima tahun.

Repelita adalah satuan perencanaan yang dibuat oleh pemerintah Orde Baru di Indonesia.

Repelita I (1969–1974)

Bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.

Baca juga: Kapan Pengumuman Hasil Sanggahan Seleksi Administrasi CPNS 2021?

Repelita II (1974–1979)

Bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.

Repelita III (1979–1984)

Menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.'

Repelita IV (1984–1989)

Baca juga: Masa Sanggah Berakhir Hari ini, Simak Cara Mengajukan Sanggahan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021

Bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri.

Repelita V (1989–1994)

Menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan.

Repelita VI (1994–tidak selesai)

Bertujuan meningkatkan pembangunan iklim investasi asing dalam rangka menggenjot perekonomian dan industri nasional

Baca juga: Kapan Pengumuman Hasil Sanggahan Seleksi Administrasi CPNS 2021?

PENGETAHUAN TENTANG KPK

Berikutnya, Pertanyaan tentang Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK akan jadi salah satu materi dalam TWK SKD CPNS 2021.

Oleh karena itu, pelamar CPNS 2021 harus memahami hal-hal menyangkut KPK.

Pertama yang perlu diketahui adalah asas-asas yang dipakai KPK, antara lain :

1. Proporsionalitas

2. Kepastian hukum

Baca juga: Contoh Soal Tes Numerik Kategori TIU Ujian SKD CPNS 2021, Tips dan Trik Mengerjakan Soal

3. Keterbukaan

4. Kepentingan umum

5. Akuntabilitas

Berikutnya perlu diketahui juga nilai dasar pribadi KPK, antara lain :

1. Religiusitas

Baca juga: Berapa Passing Grade SKD CPNS 2021? Apa Saja Materi Soal SKD CPNS 2021

Religiusitas merupakan pelaksanaan keyakinan beragama atau nilai-nilai spiritualitas yang diyakini kebenarannya berdasarkan agama atau kepercayaannya masing-masing.

Unsur-unsur religiusitas meliputi ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, keyakinan bahwa setiap tindakan yang dilakukan berada di bawah pengawasan Sang Pencipta, ketulusan/keikhlasan dalam berkerja, mengembangkan sikap saling menghormati, dan kesantunan untuk mendukung terciptanya kondisi kerja yang kondunsif

Kode etik religiusitas tercermin dalam pedoman perilaku bagi insan komisi, antara lain:

Baca juga: Pelatih PSM Makassar Milomir Seslija Pilih untuk Kembangkan Pemain Dibandingkan Menyetak Banyak Gol

-. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Baca juga: Contoh Soal Tes Analogi SKD CPNS 2021 dan Pembahasan, Tips dan Trik Mengerjakan

- Meyakini bahwa setiap tindakan yang dilakukan berada di bawah pengawasan Sang Pencipta

- Mengawali setiap tindakan dengan niat ibadah

- Ketulusan/Keikhlasan dalam bekerja

- Mengembangkan sikap saling menghormati dan kesantunan untuk mendukung terciptanya kondisi kerja yang kondunsf

- Menjaga amanah dan memegang janji teguh

Baca juga: Berapa Nilai Minimal untuk Tes CPNS 2021, Passing Grade Sudah Ditetapkan Hari Ini

- Mampu mengendalikan diri

- Mengajak pada kebaikan dan melarang ada kejahatan

2. Integritas

Integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku di komisi.

Unsur-unsur integritas, yakni taat pada peraturan perundang-undangan, konsisten pada nilai-nilai kebenaran, tidak berprilaku koruptif, kejujuran, berbudi luhur, kebaikan, bisa dipercaya, dan reputasi baik.

Baca juga: Guru Bahasa Inggris di Flores Timur Kesal Tak Ada Formasi CPNS 2021

3. Keadilan

Adil bermakna menempatkan segala sesuatu pada tempatnya dan memberikan yang menjadi haknya, yang didasarkan prinsip bahwa setiap orang sama di hadapan hukum.

Dengan demikian, tuntutan utama dari keadilan adalah memberkan perlakuan dan kesempatan yang sama kepada setiap orang.

Unsur-unsur keadilan meliputi penghormatan terhadap asas kepastian hukum, praduga tak bersalah, dan kesetaraan dihadapan hukum.

Kode etik keadilan tercermin dalam pedoman perilaku bagi insan komisi sebagai berikut :

- Mengutamakan pelaksanaan kewajiban dan daripada menuntut pemenuhan hak

- Menerapkan prinsip kesetaraan dihadapan hukum

- Tidak bersikap diskriminatif atau keberpihakan atau pelecehan terhadap suatu ras, jenis kelamin, agama, asal kebangsaan, perbedaan kemampuan fisik atau mental, usia, atau status sosial ekonomi dalam pelaksanaan tugas.

4. Profesionalisme

Profesionalisme merupakan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsi secara benar sehingga dibutuhkan adanya kemampuan, keahlian, dan keterampilan seseorang dalam bidang tertentu yang dikenuninya berdasarkan keilmuan danpengalamannya agar hasil kerjanya berdampak pada efektivitas pemberantasan korupsi

Unsur-unsur profesionalisme meliputi memiliki kompetensi di bidangnya dan terus meningkatkan kompetensi, bekerja sesuai aturan, objektif, independen, melaksanakan tugas secara sungguh-sungguh dan terukur, bertanggungjawab, kerja keras, produktif, dan inovatif.

Kode etik profesionalisme tercermin dalam pedoman perilaku bagi insan komisi sebagai berikut :

- Patuh dan konsisten terhadap kebijakan dan standar operasi baku.

- Menolak keputusan, kebijakan, atau instruksi atasan yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.

- Menghargai perbedaan pendapat, terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun.

- Independen dalam pelaksanaan tugas dan fungsi komisi.

- Dilarang menjabat sebagai pengawas, komisaris badan usaha atau menjadi anggota partai politik.

- Disiplin dalam bekerja.

- Mengutamakan pelaksanaan tugas daripada kepentingan pribadi

- Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan setiap tugas yang diberikan.

- Menjaga keamanan barang, dokumen, dan data yang dimiliki komisi.

- Berpakaian rapi dan sopan dalam bekerja sesuai aturan

- Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kondunsif.

- Menampilkan pola hidup sederhana.

5. Kepemimpinan

Unsur-unsur dalam kepemimpinan antara lain berorientasi pada pelayanan, kesetaraan, keteladanan, kepeloporan, dan penggerak perubahan, dan memiliki daya persuasi/membimbing untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam rangka mencapai tujuan komisi.

KOde etik kepemimpinan tercermin dalam pedoman perlikaku bagi insan komisi sebagai berikut :

- Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya dalam pelaksanaan tugas.

- Saling menghormati dan menghargai sesama insan komisi

- Bersikap terbuka, transparan, dan menjunjung kesetaraan (egaliterianisme) dalam pergaulan

- Menilai kinerja orang yang dipimpinnya secara objektif berdasarkan kriteria yang jelas

- Menunjukkan keteladanan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari

- Membimbing pegawai yang dipimpinnya dalam melaksanakan tugas

- Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja dan dan prestasi setiap individu dan mendorong pegawai yang dipimpinnya untuk meningkatka prestasi kerja

- Memberikan kesempatan kepada bawahannya secara sama tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama, gender, serta golongan.

- Atasan harus menegur bawahannya yang salah

- Bersikap tegas dan rasional dalam mengambil keputusan.

Berita seleksi cpns lainnya

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ini Cara Kerjakan SKD CPNS 2021, Simak Tips dan Triknya, BELAJAR Saja Tidak Cukup!

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved