Jumlah Senjata Nuklir Amerika Jauh Lebih Banyak dari Milik China, Tapi Kenapa AS Panik
Kini, China juga sudah mengemangkan senjata nuklir namun jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding milik negeri Panda
China bukan satu-satunya negara yang dikritik oleh Blinken.
Blinken juga mendesak semua negara anggota ARF untuk menekan pemerintah militer Myanmar.
Di mana dia meminta untuk segera mengakhiri kekerasan dan mendukung rakyat negara.
Dia meminta negara Asia Tenggara itu untuk kembali ke pemerintahan yang demokratis.
Sebelumnya, baik Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS telah menyuarakan keprihatinan baru-baru ini tentang penumpukan kekuatan nuklir China.
Hal itu terjadi setelah laporan think-tank berdasarkan citra satelit mengatakan bahwa China tampaknya membangun ratusan silo baru untuk rudal nuklir.
Baca juga: Ternyata Bukan Nuklir, Ini Senjata Paling Berbahaya di Dunia, Sekali Tembak Habislah Peradaban, Apa?
Washington telah berulang kali meminta China untuk bergabung dengannya dan Rusia dalam perjanjian kontrol senjata baru.
Bahkan pada bulan lalu Departemen Luar Negeri mendesak Beijing untuk terlibat dengannya dalam langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko perlombaan senjata yang tidak stabil.
Tapi China tidak mau.
Sebuah laporan Pentagon tahun 2020 memperkirakan persediaan hulu ledak nuklir China berada di angka 200-an.
Dan angka itu diproyeksikan setidaknya dua kali lipat ketika Beijing memperluas dan memodernisasi pasukannya.
Baca juga: Amerika Akan Hancurkan China dengan Bom Nuklir Bila Negeri Tirai Bambu Berani Lakukan iniPada Taiwan
Analis mengatakan Amerika Serikat (AS) memiliki sekitar 3.800 hulu ledak, dan menurut lembar fakta Departemen Luar Negeri, 1.357 di antaranya dikerahkan pada 1 Maret.
Baca berita lain terkait nuklir
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: Dihujat Seluruh Dunia, Nyatanya Jumlah Hulu Ledak Nuklir China dan Amerika Bak Bumi dan Langit, Tapi Justru Joe Biden yang Kebakaran