Puskesmas Nggoa Sumba Timur Nyaman bagi Pasien, Sirilus Sulap Lahan Tandus Jadi Asri

Puskesmas yang sekilas tampak seperti vila itu berlokasi di Desa Makamenggit, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.COM/IGNASIUS SARA
BATU LEMPENG - Kepala Puskesmas Nggoa Sirilus Gang (55) berada di jalan masuk menuju lobi utama gedung puskesmas tersebut yang diapiti batu lempeng, Minggu 1 Agustus 2021. 

Sirilus menjelaskan, keluarga pasien yang dirawat di sana juga biasa berfoto di taman puskesmas. Kemudian ada juga masyarakat dari wilayah lain yang berkunjung hanya untuk sekedar berfoto dengan latar batu-batu lempeng yang berdiri tegak.

Salah satunya ialah seorang pengunjung bernama Donatus Hadut mengabadikan momen di tempat itu.

"Kesannya sangat bagus. Indah, asri, dan sejuk. Ini sangat luar biasa. Saya baru menemukan puskesmas dengan penataan taman yang sangat Instagramable," ujar Donatus.

Sirilus mengisahkan, ia bertugas sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Nggoa sejak bulan Desember 2004. Kemudian, ia menjabat sebagai kepala puskesmas itu sejak 27 Februari 2012 hingga saat ini.

Sirilus memanfaatkan batu-batu lempeng yang berukuran besar untuk ditata menjadi pagar indah di kompleks puskesmas sejak tahun 2013. Batu-batu tersebut diambil di beberapa tempat yang tersebar di wilayah Kecamatan Nggaha Ori Angu, Sumba Timur.

Sirilus, para nakes, masyarakat sekitar, dan karyawan puskesmas berjibaku menata kawasan itu menjadi hijau. Mereka memakai jatah air tangki untuk menyiram tanaman. Sebab, wilayah itu tidak memiliki sumber air.

"Kan di sini susah air. Tapi di puskemas ini kan ada air tangki. Ada jatah memang. Sebagiannya (digunakan untuk) minum dan sebagian untuk (menyiram) tanaman, sehingga tanaman tetap hijau," kata Sirilus.

Ia menjelaskan, ada seorang donatur bernama Rambu Anna (36) yang membantu pembuatan taman di Puskesmas Nggoa. Saat ini, beberapa bagian taman sementara dilakukan pembenahan.

Seorang warga Desa Makamenggit bernama Yanti Hada Rewa (25) mengungkapkan kekagumannya terkait penataan areal Puskesmas Nggoa.

"Kami ikut merawat dan tertarik dengan penataan taman Puskesmas Nggoa. Ini menjadi sebuah kenangan (dari kepala puskesmas) sampai kapan pun bagi kami masyarakat Desa Makamenggit. (Karya yang indah) ini yang tidak bisa dilupakan oleh kami sebagai masyarakat biasa," tutur Yanti.

Sementara itu, seorang perawat bernama Yuniarti Risni Ndapakamang (26) memuji ide dan kreativitas dari Sirilus. Yuniarti merupakan perawat magang yang bertugas di puskesmas tersebut sejak Januari 2019 lalu.

"Saya saja sebagai perempuan tidak punya ilmunya untuk menata taman. Nah, kok bapak ada. Saya baru lihat laki-laki yang seperti ini," kata Yuniarti.

"Jarang ada laki-laki yang seperti bapak (Kepala Puskesmas Nggoa). Biasanya kan mama-mama yang urus bunga. Mungkin jiwa seninya itu lebih nampak daripada kami," ujar Yuniarti lagi.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Rambu M R K U Djima membenarkan bahwa Puskesmas Nggoa menjadi salah satu puskesmas yang terakreditasi madya di daerah tersebut.

Rambu mengapresiasi kerja keras Kepala Puskesmas Nggoa yang menghijaukan areal puskesmas di tengah wilayah yang tandus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved