Puskesmas Nggoa Sumba Timur Nyaman bagi Pasien, Sirilus Sulap Lahan Tandus Jadi Asri

Puskesmas yang sekilas tampak seperti vila itu berlokasi di Desa Makamenggit, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.COM/IGNASIUS SARA
BATU LEMPENG - Kepala Puskesmas Nggoa Sirilus Gang (55) berada di jalan masuk menuju lobi utama gedung puskesmas tersebut yang diapiti batu lempeng, Minggu 1 Agustus 2021. 

POS-KUPANG.COM - BATU lempeng menyerupai menhir yang sudah dicat tampak berjajar apik di depan halaman Puskesmas Nggoa. Puskesmas yang sekilas tampak seperti vila itu berlokasi di Desa Makamenggit, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur.

Puskemas rawat inap tersebut berjarak kurang lebih 40 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 35 menit dari Waingapu, ibu kota Sumba Timur.

Saat menyambangi lokasi tersebut pada Minggu (1/8), terlihat taman kecil yang dilengkapi dengan sebuah pondok dan kolam ikan di pinggir kiri jalan masuk areal puskesmas.

Udara sejuk sangat terasa saat pengunjung memasuki tempat tersebut. Ada tanaman bunga, pepohonan hijau, dan batu-batu lempeng yang tinggi berdiri tegak memenuhi halaman Puskesmas Nggoa.

Baca juga: DPRD Sumba Timur Minta Pilkades Ditunda Untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Semuanya berpadu di dalam kompleks Puskesmas tersebut. Hal itu memberikan nuansa yang unik, indah, dan langkah sehingga mengundang decak kagum bagi siapa saja yang berkunjung ke sana. Sebab, lanskap di sekitar puskesmas merupakan padang sabana.

Seorang ibu bernama Yusniana Ngongo (30) mengaku nyaman dan betah selama berada di dalam lokasi Puskesmas Nggoa.

Saat itu, Yusniana sementara duduk di dalam pondok kecil dekat kolam ikan. Ia sedang menjaga salah satu anggota keluarganya yang sementara dirawat di puskesmas itu.

"Saya merasa senang karena pemandangannya bagus. Kita bisa hirup udara segar. Betah kami berada di sini. Rasanya sejuk sekali," kata Yusniana.

Baca juga: Fraksi PAN DPRD Sumba Timur Minta Pemerintah Serius Tangani Covid-19

Kepala Puskesmas Nggoa Sirilus Gang (55) mengatakan, Puskesmas itu harus menjadi lokasi yang nyaman bagi semua pengunjung di sana. Sebab, suasana yang indah, asri, dan sejuk di tempat pelayanan kesehatan dapat memberikan efek psikologis yang positif kepada pasien.

"Kami buat ini semampunya kami saja. Intinya semua nyaman. Baik petugasnya, pasien atau pengunjung yang datang di tempat ini. Karena itu, kita buatkan kolam ikan dan buatkan program (Puskesmas) Nggoa berhias," kata Sirilus.

Selain tanaman hias, ada juga sejumlah tanaman palawija di tempat itu. Hal tersebut dilakukan agar petugas yang tinggal di sana tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membelikan sayur di pasar.

"Untuk mengurangi pengeluaran (para petugas medis). Kan sayur-sayuran juga sumbernya dari sana," ungkap Sirilus.

Saat ini, Puskesmas Nggoa menyandang akreditasi madya. Sirilus menargetkan puskesmas itu berakreditasi paripurna sebelum dirinya pensiun dari aparatur sipil negara (ASN).

Ia mengatakan, jumlah perawat di tempat itu sebanyak 9 orang. Sedangkan bidan ada 5 orang, dan seorang dokter umum.

"Target saya sebelum pensiun, saya mau puskesmas ini (terakreditasi) paripurna," ujar Sirilus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved