Bantuan Akidi Tio Rp 2 Triliun Belum Kelar, Kini Warganet Tagih Janji Presiden Jokowi Rp 11 Ribu T

Hingga saat ini bantuan kemanusiaan dari Akidi Tio belum juga terealisir. Polda Sumsel pun telah memanggil Heriyanti, putri bungsu almarhum Akidi Tio.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Selembar biro gilyet Bank Mandiri Cabang Palembang Arief bertuliskan nilai Rp 2 triliun dengan pemilik rekening a/n Heryanty, beredar di media sosial. Benarkan uang Rp triliun yang tertera di biro gilyet untuk bantuan kemanusiaan penanganan covid-19 di Sumatera Selatan? 

Dalam kondisi tarik menarik itu, kini warganet kini malah membicarakan pidato Presiden Joko Widodo yang pernah menyebut akan mencoba menarik uang puluhan triliun rupiah yang ada di luar negeri.

Baca juga: Hamid Awaluddin Ungkap Pelecehan Akal Sehat Dibalik Bantuan Dana Abal-Abal Rp 2 Triliun Akidi Tio

Di twitter, #11.000 T menjadi trending topik dan dicuitkan ribuan orang.

Publik mempertanyakan komitmen Jokowi menarik uang tersebut, di saat kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang goyah akibat pandemi Corona yang belum juga usai.

"Mungkin pak Tio mau mengingatkan kita, bahwa ada juga yang pernah bilang punya Uang 11.000 T Tapi boong!' cuit akun @Rasy_Abdullah

"Nah yang Nipu 2 T sudah diperiksa dengan tuduhan penghinaan terhadap negara, lalu kapan pak pol yang Nipu 11.000 T dikantongnya itu ditangkap ? Bukankan dia itu nipu seleruh rakyat di negri ini?" cuit @Nicho_Silalahi

Baca juga: Prank Donasi Rp 2 Triliun Anak Akidi Tio Akhirnya Ditangkap Polda Sumatera Selatan

Presiden Jokowi memang pernah mengatakan bahwa ada uang Rp 11 ribu triliun milik pengusaha Indonesia yang disimpan di luar negeri.

Saat memberikan sosialisasi dihadapan pengusaha terkait tax amnesty, Presiden Joko Widodo menyampaikan ada dana Rp11.000 triliun uang yang ada di luar negeri.

"Uang banyak sekali di luar. Data di saya ada, di Kemenkeu ada. Di situ dihitung ada 11 ribu triliun yang disimpan di luar. Di kantong saya beda lagi, lebih banyak," ujar Presiden dalam sosialisasi yang dilaksanakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin 1 Agustus 2016.

Presiden mengatakan, upaya Pemerintah dengan menggulirkan tax amnesty atau pengampunan pajak tersebut yakni untuk menarik uang-uang yang ada di luar negeri itu.

Baca juga: Sumbangan Rp 2 T Keluarga Akidi Tio Hoaks, Gubernur dan Kapolda Sumsel jadi Korban, Pelaku Tersangka

Presiden Jokowi dan janji penarikan uang Rp 11 triliun milik pengusaha Indonesia.
Presiden Jokowi dan janji penarikan uang Rp 11 triliun milik pengusaha Indonesia. (Warta Kota.com)

Apabila uang tersebut kembali ke Indonesia, Presiden mengatakan bahwa Pemerintah akan memanfaatkannya untuk pembangunan infrastruktur yang berimplikasi pada peningkatan lapangan pekerjaan.

"Karena kalau arus uang masuk, baik investasi atau portfolio, baik ke investasi langsung, ini akan membuka lapangan pekerjaan seluasnya. Rakyat harus tahu itu," kata Presiden.

Kalau dana repatriasi masuk, kata Presiden, Indonesia akan mempunyai peluang yang besar untuk membangun program-program yang telah dicanangkan.

"APBN nanti kalau investasi sudah dikerjakan swasta, APBN enggak usah masuk lagi. Ngapain APBN dibikin untuk bikin jalan tol, pelabuhan. Enggak perlu," ucap Presiden.

Baca juga: Heriyanti Akidi Tio Jadi Tersangka, Polisi Usut Dana Hibah Rp 2 Triliun untuk Covid-19 

"APBN akan dipakai untuk dana desa, akan kita pakai untuk perbaikan pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan. Arahnya kesana. Dan sangat bermanfaat bagi ekonomi nasional kita," ucap Presiden.

Berita Lain Terkait Akidi Tio

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Duit Donasi Akidi Tio Masih Buram, Warganet Ungkit Uang Rp11 Ribu Triliun di 'Kantong Jokowi'

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved