Berita Ngada

Dukung Program Tante Nela Paris, Ansy Lema Serahkan Traktor untuk Seminari Matakoko dan Stiper FB

kesamaan visi dengannya yang memiliki program Tante Nela Paris, yang merupakan akronim dari Pertanian Peternakan Nelayan dan Pariwisata.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati Ngada, Andreas Paru didampingi Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena menyerahkan kunci traktor kepada Ketua Yasukda RD. Silvester Betu dan Preses Seminari Mataloko RD. Gabriel Idrus di Halaman Kantor Bupati Ngada, Kamis 29 Juli 2021. 

Dukung Program Tante Nela Paris, Ansy Lema Serahkan Traktor Roda Empat untuk Seminari Matakoko dan Stiper FB

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, BAJAWA--Bantuan aspirasi berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si akhirnya tiba di Kota Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada.

Bantuan alsintan tersebut merupakan komitmen dari janji anggota DPR RI yang biasa disapa, Ansy Lema saat dirinya melakukan kunjungan keluarga ke Kabupaten Ngada beberapa waktu yang lalu.

Alsintan berupa dua unit traktor roda empat tersebut langsung diserahkan oleh Bupati Ngada, Andreas Paru kepada Stiper Flores Bajawa yang diwakili oleh Ketua Yayasan Persekolahan Katolik Ngada (Yasukda), RD. Silvester Betu dan kepada Preses Seminari Mataloko RD. Gabriel Idrus di Halaman Kantor Bupati Ngada, Kamis 29 Juli 2021.

Selain memberikan bantua sebanyak dua unit traktor, Ansy Lema juga memberikan sejumlah alsintan lainnya seperti pompa air niagara 21 unit, handsprayer 11 unit, dan traktor roda dua Quick G 3000 6 unit.

Baca juga: Pasar Minggu Malanuza-Ngada Dilahap Si Jago Merah

Hadir dalam kegiatan penyerahan alsintan tersebut diantaranya Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena, Sekda Ngada Theodosius Yosefus Nono, Kepala Dinas Pertanian Ngada Paskalis Wale, dan juga pimpinan OPD lainnya.

Kepada Pos Kupang, Kamis 29 Juli 2021, Ansy Lema menjelaskan, bantuan alat mesin pertanian traktor roda empat bermula dari aspirasi keluarga besar masyarakat akademik Stiper Flores Bajawa dan Seminari Santo Yohanes Berchmans Mataloko ketika dirinya berkunjung ke sana pada Juni 2021.

Alsintan traktor roda empat sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan perkuliahan, mengolah lahan perkebunan yang sangat luas, dan membantu para petani yang berada di sekitar Stiper Bajawa dan Seminari Mataloko.

Aspirasi tersebut dicatat, kemudian diperjuangkan dalam rapat bersama Kementerian Pertanian di Senayan.

“Sepulang dari Bajawa, aspirasi dari Stiper-FB dan Seminari Mataloko saya perjuangkan dalam rapat bersama Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian (Ditjen PSP Kementan) di Senayan. Syukurlah, perjuangan saya disetujui Ditjen PSP Kementan yang berujung adanya bantuan dua unit traktor roda empat ini. Satu untuk Stiper-FB, satu untuk Seminati Mataloko. Juni saya mengunjungi dua lembaga pendidikan ini, Juli bantuan ini tiba di Bajawa dan langsung diserahkan untuk segera dimanfaatkan,” lanjut Ansy.

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Ngada Sebut Korban yang Gatung Diri di Uluwae Alami Depresi dari Tahun 2021

Saat berkunjung ke Ngada, Ansy sempat berdiskusi dengan Bupati Ngada Andreas Paru dan mengaku memiliki kesamaan visi dengannya yang memiliki program Tante Nela Paris, yang merupakan akronim dari Pertanian Peternakan Nelayan dan Pariwisata.

Program ini menjadi gerakan pemerintah Kabupaten Ngada untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat yang mayoritas hidup dari keempat bidang tersebut.

Menurut Ansy, program Tante Nela Paris memiliki kemiripan dengan visi kerjanya, yakni kerja nyata untuk NTT (Nelayan Tani Ternak).

“Ketika berdiskusi dengan Pak Andreas di kebun jahe Wajamala yang menjadi bagian dari Tante Nela Paris, saya merasa spirit Tante Nela Paris mirip dengan visi kerja saya yakni Nelayan, Ternak, Tani (NTT). Bagi saya, provinsi NTT akan maju jika perikanan-kelautan, peternakan, dan pertanian dibangun dengan menempatkan pariwisata sebagai penggerak utama (prime mover). Itulah alasan saya setuju untuk bersinergi mendukung membangun Ngada berdasarkan Tante Nela Paris, ” jelasnya.

Baca juga: Satuan Lalu Lintas Polres Ngada Buka Gerai Vaksinasi Presisi Masal

Ansy mengatakan, agar sejalan dengan agenda pembangunan daerah, sebagai anggota DPR RI, dirinya harus berpatok pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari pemimpin terpilih. Sebagai juru bicara, dirinya harus berpatokan pada kebutuhan, aspirasi dan permasalahan di daerah.

“Terus terang, temuan seperti program Tante Nela Paris di Ngada menambah semangat saya untuk bersama-sama membangun NTT. Semakin banyak kepala daerah yang bervisi searah dan konkrit mewujudkan, saya akan siap bersinergi dan membantu," tegas Politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Bupati Ngada, Andreas Paru mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ansy Lema yang sudah membantu pemerintah Kabupaten Ngada dengan bantuan alsintan untuk mendukung program Tante Nela Paris.

Menurutnya, bantuan alsintan tersebut merupakan wujud dari kepedulian anggota DPRI tersebut untuk mendukung pembangunan bidang pertanian di NTT khususnya di Kabupaten Ngada sesuai dengan akronim yang sering diucapkannya NTT sebagai provinsi Nelayan Tani Ternak.

Baca juga: Satuan Lalu Lintas Polres Ngada Buka Gerai Vaksinasi Presisi Masal

"Kami mempunyai spirit yang sama, semangat yang sama, ingin membangun Kabupaten Ngada melakui bidang pertanian. Jadi ketika saya menyampaikan kepada beliau, beliau merespon dengan baik dan hari ini bantuan alsintan tersebut direalisasikan. Untuk itu saya perlu menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ansy Lema yang benar-benar melihat bahwa Kabupaten Ngada ini sangat potensi khususnya dibidang pertanian," ujarnya.

Bupati Andreas berharap, dengan adanya bantuan dari Anggota DPR RI tersebut maka dapat memotivasi semua pihak terutama masyarakat Kabupaten Ngada untuk bersama sama mendukung program Tante Nela Paris.

Ketua Yasukda Ngada, RD. Silvester Betu mengucapkan rasa terima kasihnta kepada Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang sudah memberikan bantuan alsintan tersebut kepada lembaga pendidikan tinggi Stiper FB meskipun dirinya bukan dari Dapil NTT I.

RD Silvester mengungkapkan, sebelum menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ansy Lema menjadi seorang akademisi sehingga dirinya memandang penting pendidikan pertanian.

Baca juga: Kapolres Ngada Pantau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi Presisi Massal Tahap II

Oleh karena itu, bantuan kepada Stiper Flores Bajawa bukan hanya bantuan kepada para petani, tetapi juga bantuan kepada lembaga pendidikan yang nantinya akan memberikan contoh kepada para petani untuk bagaimana mengelolah lahan secara baik dan benar.

"Sehingga petani tidak lagi identik dengan kotor, tidak lagi identik dengan miskin, tetapi bagaimana mengembangkan pertanian yang lebih baik dengan alat-alat yang lebih moderen," ungkapnya.

RD Silvester menjelaskan, setelah mendapatkan bantuan tersebut, pihaknya akan memanfaatkan alat pertanian tersebut untuk mengelolah lahan pertanian milik Stiper FB yang sangat luas.

Selain itu, jika nantinya ada masyarakat yang membutuhkan traktor roda dua tersebut, maka pihaknya akan memberikan alat tersebut untuk digunakan oleh masyarakat.

Baca juga: Rayakan Idul Adha 1442 Hijriah, Kejari Ngada Salurkan 400 Bungkus Daging Korban kepada Warga

"Karena alat ini tidak hanya untuk Stiper FB, tetapi juga untuk masyarakat yang membutuhkan karena ini bantuan dari negara, bantuan dari pemerintah, bantuan dari wakil rakyat, sehingga selain diguanakan untuk Stiper juga kita pergunakan untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya. (*)

Berita Ngada terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved