Bayi 10 Bulan di Kabupaten Mabar yang Tak Miliki Dubur Jalani Operasi Tahap Pertama

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, Beatrix Indah (10 bulan), akhirnya menjalani operasi tahap pertama di RS Sanglah Denpasar-Bali

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Edelberta Suriani (kiri) saat menemani anaknya, Beatrix Indah (kanan) di ruang rawat inap di RS Sanglah Denpasar-Bali, Selasa (27/7/2021) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, Beatrix Indah (10 bulan), akhirnya menjalani operasi tahap pertama di RS Sanglah Denpasar-Bali. 

Puteri bungsu pasangan Yohanes Surdi (40) dan Edelberta Suriani (36) yang lahir tanpa dubur (atresia ani) itu menjalani operasi selama lebih dari 2 jam pada Selasa 27 Juli 2021.

Sebelumnya, warga Kampung Naba Desa Compang Longgo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) itu tiba di Bali pada 10 Juli 2021 lalu. 

"Operasi kemarin sekitar pukul 08.10 Wita hingga 10.30 Wita. Operasi ditangani dokter spesialis bedah anak. Tahap awal sudah. Puji Tuhan, operasinya berjalan dengan lancar," kata Yohanes Surdi dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu 28  Juli 2021.

Baca juga: Kapolres Manggarai Barat Bahas PPKM Level 3 dengan Forkopimda

Yohanes Surdi menuturkan, berdasarkan hasil diagnosa dokter, operasi akan dilakukan dalam tiga tahap. 

Operasi tahap pertama, lanjut Yohanes, yakni operasi pembuatan lubang pembuangan sementara pada bagian bawah perut sebelah kiri.

"Setelah 1 atau 2 bulan ke depan, operasi tahap awal ini jika dinyatakan sudah sembuh. Akan dijalankan operasi tahap kedua, operasi untuk membentuk lubang anus (dubur)," kata Yohanes. 

"Kalau sudah dilakukan operasi bagian anus dan sudah terbentuk lubang anus, dan dinyatakan sudah sembuh akan dijalankan operasi tahap ketiga untuk tutup operasi tahap pertama tadi," tambahnya.

Baca juga: Dua Pasien Positif COVID-19 di Kabupaten Manggarai Barat Meninggal

Menurutnya, operasi sebanyak 3 tahap itu akan memakan waktu cukup lama, sehingga pihaknya pun meminta dukungan dan doa dari semua pihak. 

"Kemungkinan besar, kami di Bali ini bisa memakan waktu kurang lebih 6 bulan lagi," katanya. 

Sebelumnya, Beatrix Indah, seorang bayi di Kampung Naba RT 008 RW 004 Dusun Longgo, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), selama 9 bulan terakhir hidup tanpa memiliki lubang anus (atresia ani).

Kehidupan ekonomi yang kurang mampu, membuat orang tuanya, Yohanes Surdi (40) dan Edelberta Suriani (36), hanya pasrah.

Sang ayah, Yohanes Surdi, berprofesi sebagai petani dan bekerja sambilan sebagai penambang pasir di desa, sedangkan istrinya, Edelberta Suriani,  seorang ibu rumah tangga.

Yohanes Surdi saat ditemui, Minggu 27 Juni 2021 menuturkan, sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak untuk pengobatan putri bungsunya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved