Gara-Gara Cinta, Sang Istri Bersama Selingkuhan Tega Merencanakan Pembunuhan Suami. Kisahnya Sedih

Ibarat sepandai-pandainya sembunyikan bangkai, akhirnya tercium juga, sepertinya cocok untuk kasus yang satu ini.

Editor: Frans Krowin
Tribun-Papua.com/Ridwan Abubakar Sangaji
PIDANA SEUMUR HIDUP - Pria inisial MM, warga berkebangsaan Afganistan, jadi tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, 28 Juli 2021. Dalam kasus ini terungkap peran istri yang turut merencanakan aksi pembunuhan tersebut. 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA – Ibarat sepandai-pandainya sembunyikan bangkai, akhirnya tercium juga, sepertinya cocok untuk kasus yang satu ini.

Sepandai-pandainya VHL menyembunyikan aib perselingkuhannya dengan pria berkebangsaan asing, akhirnya kasus itu terungkap juga.

Apesnya, aib itu terungkap melalui tindakan sadis VLH terhadap suaminya bernama Nasruddin.

Tindakan sadis tersebut, yakni VHL bersama selingkuhannya berinisial MM, merencanakan pembunuhan terhadap Nasruddin.

Baca juga: Fakta- Fakta Kasus Pembunuhan Juragan Emas di Papua, Ternyata Isteri Otak Pembunuhan, Ini Motifnya

Nasruddin merupakan seorang pengusaha kaya di Papua. Kekayaannya diperoleh dari usaha emas yang digelutinya selama ini.

Namun dibalik kekayaan yang dimilikinya, sang istri malah diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan MM, seorang pria brondong asal Afganistan.

Dari jalinan asmara itulah VHL bersama MM selingkuhannya, merencanakan pembunuhan sadis terhadap Nasruddin, suaminya.

Dan, kasus itu baru mencuat setelah Nasruddin tewas merenggang nyawa dari hasil skenario perampokkan yang direncanakan VHL dan MM.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan di Rote Ndao, Diduga Istri Pelaku Sempat Ditiduri Korban

Skenario perampokkan itu akhirnya terkuak juga. Ternyata 15 hari sebelum kematian Nasruddin (44), pria berkebangsaan Afnagistan itu sempat membuat tato di Papua.

Tato yang dibuat MM itu ada inisial VHL. Dan, VHL merupakan singkatan dari nama yang disebut MM sebagai istri.

Ternyata VHL dijadikan tato oleh pelaku MM sebagai tanda cinta.

Atas kasus tersebut, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Gustav Urbinas mengatakan, Nasruddin meninggal dunia karena menderita banyak luka di tubuhnya.

Baca juga: Polisi Segera Reka Ulang Kasus Pembunuhan di Rote Ndao

"Korban meninggal akibat banyak luka di tubuhnya," kata Kapolresta Jayapura, dalam rilis perkara di Mapolresta Jayapura Kota, Senin 5 Juli 2021.

Selama ini, pedagang emas bernama Nasruddin itu biasa disapa Acik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved