Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juli 2021: Lalang pun Tumbuh
Yesus punya cerita perumpamaan lagi. Topiknya tentang "Lalang di antara gandum". Sungguh menarik untuk disimak.
Seekor tikus masuk ke rumah seorang petani. Suatu hari ia mengintip melalui retakan di tembok. Ia melihat petani tengah membuka sebuah bungkusan. Ia gemetar ketakutan. Ternyata petani itu membeli sebuah perangkap tikus.
Saking takutnya, tikus menemui sahabatnya ayam, minta tolong. Tapi ayam berkata, "Itu masalahmu. Tak ada kaitan denganku. Pergi sana!"
Tikus lari ke sahabat yang lain, tuan babi. Ia bilang, "Pak tani beli perangkap tikus. Aku dalam bahaya." Babi justru berkata, "Nggak ada urusan denganku."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 19 Juli 2021: Jangan Memusnahkan
Dengan kecewa, ia berlari menemui nyonya sapi. Kembali ia berseru bahwa pak tani telah membeli perangkap tikus. Ia minta ditolong dan diberi jalan keluar. Tapi nyonya sapi ternyata bereaksi yang sama. "Emangnya hubungan denganku apa?"
Ketika istri petani datang periksa perangkap tikus, ular masuk dan mematuk istri petani. Karenanya ia menderita sakit berat. Sang petani berpikir, "Apa yang bagus untuk orang yang sakit? Aaahhh ... sup ayam!" Maka, diambillah ayam, dipotong dan dibuatkan sup untuk istri tercinta.
Istri petani tak kunjung sembuh. Sanak saudara datang untuk membesuk. Karena banyak tamu, petani mau tak mau memotong babi dan menjadikan babi guling buat memberi makan mereka semua.
Ternyata meski telah melakukan segala upaya, istri petani justru meninggal dunia. Anda tahu betapa mahalnya upacara pemakaman. Maka petani terpaksa menjagal sapinya dan menjual dagingnya untuk membiayai upacara pemakaman sang istri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Juli 2021: Buluh dan Sumbu
Saya sering berpikir pintas. "Itu tidak akan mempengaruhiku, tak ada urusan denganku. Itu masalah dia. Lalang dicabut, persoalan beres!"
Tapi kisah ini memberitahu saya: "Bukan! Ini bisa jadi masalahku juga!" Persis kata-kata pada akhir cerita perumpamaan Yesus, "Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu." *