PD INTI NTT Gelar Virtual Talskhow Bertajuk RSA dr. Lie Dharmawan Reborn
selama mungkin puluhan tahun mengabdi membantu masyarakat yang sangat membutuhkan terutama masyarakat NTT
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
PD INTI NTT Gelar Virtual Talskhow Bertajuk RSA dr. Lie Dharmawan Reborn
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengurus Daerah (PD) Indonesia Tionghoa (INTI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar virtual talkshow bertajuk RSA dr. Lie Dharmawan Reborn, Selasa, 20 Juli 2021.
Ketua INTI NTT Theo Widodo dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada semua yang sudah bergabung dalam kegiatan ini.
"Terimakasih sudah hadir di virtual talkshow ini untuk bersama - sama kita menyimak penjelasan dari seorang tokoh kemanusiaan yang luar biasa yang karena iman dan nasionalismenya menjalankan misi kemanusiaan yang sudah bertahun - tahun sejak 2013 keliling ke pulau - pulau kecil dan terpencil di daerah - daerah yang terpinggir, terluar, terbelakang, melakukan pelayanan kesehatan," katanya.
Theo menjelaskan, kapal dr. Lie tenggelam pada tanggal 16 Juni, dalam perjalanan pulang dari Pulau Semau setelah melakukan pelanayan kesehatan dari tanggal 7 sampai 14 Juni 2021 dan tenggelam di Selat Sape setelah kamar mesinnya terbakar.
"Saya hanya mau menyampaikan singkat saja rumah sakit apung dr. Lie ini yang jadi concern kita semua. Yang sudah tenggelam itu adalah rumah sakit apung yang disulap dari sebuah kapal yang tidak besar dan ini cocok untuk provinsi - provinsi yang banyak pulaunya seperti di NTT," kata Theo.
Baca juga: Dosen Uniflor Ende Gelar PKM Di Kelurahan Rewarangga Selatan
"NTT punya pulau lebih dari 1.400 dan banyak pulau kecil yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan. Jangan bicara bahwa kita harap ada puskesmas apalagi BPJS di situ. Warga saja sebagian besar tidak punya KTP bagaimana bisa ikut program BPJS kalau KTP tidak punya," lanjutnya.
"Saya mau tambahkan, kutip dari dr. Lie bahwa fokus pelayanan ini di daerah 3T . Saya mau tambahkan 1 T, untuk terlupakan. Jadi daerah - daerah ini yang terlupakan, tidak terjangkau pelayanan kesehatan. Untuk itu semua kami di NTT harus berkewajiban mengungkapkan terimakasih kami kepada dr. Lie dan tim yang sudah datang dari tempat yang begitu jauh meninggalkan tugas - tugas utamanya datang ke tempat kami untuk melayani saudara - saudara kami yang notabene dari keluarga yang berkekurangan yang tinggal di tempat - tempat yang jauh terpencil yang bahkan kami sendiri di NTT melupakan itu. Karena itu konser virtual ini wajib kami lakukan. Konser virtual ini bertajuk Tribute to Bahenol, julukan dari RSA. RS ini sudah paripurna mengantarkan dr. Lie dan tim ke seluruh pelosok Nusantara bukan hanya di NTT saja," tambahnya lagi.
Wasekjen INTI, Tjandra Yap dalam kesempatan yang sama mengatakan, INTI sangat mengapresiasi INTI NTT yang melakukan kegiatan ini, walaupun ditengah pandemi masih terus bergerak
"Memang ini pengurus daerah yang termuda tapi yang paling aktif sampai sejauh ini. Pengurus cabangnya juga terus bertambah kedepan makin maju lagi makin sukses lagi," kata Tjandra.
Dia mengungkapkan, dr. Lie dulunya adalah ketua departmen bidang kesehatan dan banyak melakukan baksos - baksos bersama INTI sampai akhirnya mendirikan doctor share yang makin melebarkan sayapnya berkarya dalam bidang kemanusiaan dan kebangsaan.
Baca juga: RSA dr. Lie Dharmawan Sudah Layani Ratusan Ribu Orang di Indonesia
"dr. Lie tidak pernah menganggap kapal - kapal beliau ini sebagai miliknya pribadi. dr. Lie selalu mengatakan ini kapal kita bukan kapal saya tapi kapal milik seluruh bangsa Indonesia jadi ketika kemarin Bahenol terbakar dan karam, itu adalah kehilangan buat seluruh bangsa Indonesia bukan kehilangan dr. Lie atau doctor share saja tapi kita seluruh bangsa Indonesia ikut kehilangan dengan karamnya kapal tersebut," ujarnya.
"Kita tahu dimata Tuhan satu jiwa atau satu nyawa itu sangat berharga demikian juga dengan dr. Lie," lanjutnya.
Dia mengungkapkan, generasi muda sangat menghargai dan mendukung ide "Gila" dari dr. Lie.
"Kalau dilihat tim doctor share itu isinya kebanyakan anak muda, dr. Lie juga masih muda menurut saya, paling muda malah. Tapi memang dr. Lie ini menginspirasi anak - anak muda, dokter - dokter dan diluar tenaga kesehatan banyak sekali relawan yang ingin sekali membantu," kata dia.
Tjandra sendiri sempat ikut terlibat tahun 2011, bersama dr. Lie ke Labuan Bajo berkeliling ke Pulau Rinca, Pulau Komodo dan melakukan baksos sampai ke atas bukit.
Baca juga: Usman Husin Terus Memasang Spanduk Peringatan atas Melonjaknya Covid-19
"Jadi apa yang dr. Lie katakan mengenai sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia saya rasa inilah bagaimana dr. Lie dan kawan - kawan menerjemahkan atau menghidupkan sila kelima tersebut menjadi harapan bagi semua orang yang merasa kesehatan adalah sesuatu yang mustahil didapatkan tapi dr. Lie bersama tim hadir," jelas Tjandra.
"Buat kami dr. Lie bukan hanya salah satu simbol perjuangan bagaimana etnis Tionghoa juga berkontribusi bagi Indonesia bagaimana membela saudara - saudara kita," lanjutnya.
Moderator kegiatan Kristofel Liyanto memulai talkshow dengan mengatakan, suatu kebanggaan bagi masyarakat NTT karena ditengah kesibukan dr. Lie dengan berbagai usaha - usaha yang membela masyarakat kecil tetapi hari ini lebih mendengar sepak terjang yang dr. Lie lakukan khususnya untuk masyarakat NTT.
"Apa yang kita lakukan hari ini adalah ingin mewujudkan apresiasi kita yang setinggi - tingginya kepada dr. Lie yang telah selama mungkin puluhan tahun mengabdi membantu masyarakat yang sangat membutuhkan terutama masyarakat NTT," kata Kristofel.
Dia juta sedikit menjelaskan latar belakang dr. Lie.
Baca juga: DPRD Kota Kupang Dukung Rasionalisasi PAD Oleh Pemkot
"Secara detail dapat saya katakan bahwa dr. Lie Agustinus Dharmawan lahir di Padang 16 April 1946 jadi sekarang telah berusia 75 tahun dan menikah dengan tiga orang anak," katanya.
"SD sampai SMA di Padang, kuliah Kedokteran S1, S2, S3 di Jerman kemudian panggilan hati nuraninya beliau untuk mengabdi keahliannyai itu di Indonesia," lanjutnya.(*)