PD INTI NTT Gelar Virtual Talskhow Bertajuk RSA dr. Lie Dharmawan Reborn
selama mungkin puluhan tahun mengabdi membantu masyarakat yang sangat membutuhkan terutama masyarakat NTT
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
"Kalau dilihat tim doctor share itu isinya kebanyakan anak muda, dr. Lie juga masih muda menurut saya, paling muda malah. Tapi memang dr. Lie ini menginspirasi anak - anak muda, dokter - dokter dan diluar tenaga kesehatan banyak sekali relawan yang ingin sekali membantu," kata dia.
Tjandra sendiri sempat ikut terlibat tahun 2011, bersama dr. Lie ke Labuan Bajo berkeliling ke Pulau Rinca, Pulau Komodo dan melakukan baksos sampai ke atas bukit.
Baca juga: Usman Husin Terus Memasang Spanduk Peringatan atas Melonjaknya Covid-19
"Jadi apa yang dr. Lie katakan mengenai sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia saya rasa inilah bagaimana dr. Lie dan kawan - kawan menerjemahkan atau menghidupkan sila kelima tersebut menjadi harapan bagi semua orang yang merasa kesehatan adalah sesuatu yang mustahil didapatkan tapi dr. Lie bersama tim hadir," jelas Tjandra.
"Buat kami dr. Lie bukan hanya salah satu simbol perjuangan bagaimana etnis Tionghoa juga berkontribusi bagi Indonesia bagaimana membela saudara - saudara kita," lanjutnya.
Moderator kegiatan Kristofel Liyanto memulai talkshow dengan mengatakan, suatu kebanggaan bagi masyarakat NTT karena ditengah kesibukan dr. Lie dengan berbagai usaha - usaha yang membela masyarakat kecil tetapi hari ini lebih mendengar sepak terjang yang dr. Lie lakukan khususnya untuk masyarakat NTT.
"Apa yang kita lakukan hari ini adalah ingin mewujudkan apresiasi kita yang setinggi - tingginya kepada dr. Lie yang telah selama mungkin puluhan tahun mengabdi membantu masyarakat yang sangat membutuhkan terutama masyarakat NTT," kata Kristofel.
Dia juta sedikit menjelaskan latar belakang dr. Lie.
Baca juga: DPRD Kota Kupang Dukung Rasionalisasi PAD Oleh Pemkot
"Secara detail dapat saya katakan bahwa dr. Lie Agustinus Dharmawan lahir di Padang 16 April 1946 jadi sekarang telah berusia 75 tahun dan menikah dengan tiga orang anak," katanya.
"SD sampai SMA di Padang, kuliah Kedokteran S1, S2, S3 di Jerman kemudian panggilan hati nuraninya beliau untuk mengabdi keahliannyai itu di Indonesia," lanjutnya.(*)