Berita Nasional
Begini Nasib Rakesh yang Viral, Sindir Gubernur Edy dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Ada Apa?
Begini Nasib Rakesh yang Viral, Sindir Gubernur Edy dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Ada Apa?
Pertemuan ini merupakan bentuk pendekatan humanis ataupun rasa kepedulian Pemko Medan, yang langsung turun kebawah memberikan edukasi dan pemahaman ke masyarakat terkait PPKM Darurat.
Baca juga: Mantu Presiden Konflik dengan Gubernur Sumatera Utara, Utara, Bobby Nasution Bongkar Dirinya Protes
"Kita berikan pemahaman dan sampaikan ke bang Rakesh. Bang Rakesh bisa menerima apa yang kami sampaikan tadi. Dia akan bercerita dengan kawannya, dia akan bercerita dengan saudaranya dan ini akan berjalan dengan mata rantai yang baik. Insya Allah kita bisa melewati masa sulit ini," kata Aulia.
Sementara itu, Rakesh menyampaikan terima kasih atas edukasi dan nasihat yang diberikan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman.
Rakesh juga menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Kota Medan atas perlakuan dan tindakan yang dilakukannya kepada para petugas PPKM Darurat.
"Saya berterimakasih atas kehadirannya pak Wakil Wali Kota Medan yang datang untuk memberikan edukasi dan nasihat. Saya dan keluarga meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama," ujar Rakesh.
Rakesh juga berharap agar petugas PPKM Darurat bisa lebih bertindak santun dan humanis kepada para pedagang saat melakukan razia.
Baca juga: Gubernur Sumut & Bobby Nasution Saling Tantang , Edy Rahmayadi Tak Peduli Status Mantu Presiden
Diketahui, Rakesh menolak menutup usahanya di Jalan Gatot Subroto, selama PPKM Darurat Medan.
Saat didatangi petugas, Rakesh menyatakan akan tetap membuka warkopnya karena menyangkut urusan perut istri dan kelima anaknya. Ia berujar bahwa usaha warkop ini merupakan tulang punggung perekonomian keluarganya.
Bahkan Rakesh memberi sentilan menohok kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Bagaimana kehidupan anak istri saya? Ada pemerintah kasih bantuan, Bobby dan Edy Rahmayadi ada kasih bantuan?" tanya Rakesh ke petugas.
"Kasih imbauan (tutup usaha) ya kasih bantuan ke rakyat kecil. Jangan menindas rakyat kecil begini. Jadi, itu aja pesan aku ya, sampaikan ke Bobby dan Edy Rahmayadi ya,” imbuhnya.
Petugas PPKM Darurat Medan akhirnya meninggalkan warkop milik Rakesh.
Baca juga: INILAH Sosok Wakil Bupati Perempuan Termuda di Indonesia Atika Nasution Berusia 27 Tahun
Namun, persoalan ini berbuntut panjang. Esok harinya, Rakesh harus menjalani sidang tindak pidana ringan di Gedung PKK Kota Medan. Hakim Pengadilan Negeri Medan, Ulina Marbun menjatuhkan vonis denda Rp 300 ribu dan kurungan dua hari dengan masa percobaan 14 hari terhadap Rakesh.
Usai persidangan, Rakesh kembali menyindir Gubernur Edy Rahmayadi dan Wali Kota Bobby Nasution terkait kebijakan PPKM Darurat. Rakesh mengeluhkan aturan yang hanya memperbolehkan pembeli dengan sistem take away. Padahal, pengunjung yang datang ke warkopnya ingin bersantai.
Kata Rakesh, keluarganya tak pernah menerima bantuan apapun dari kedua pejabat tersebut. Sementara usaha warkop itu merupakan penghasilannya satu-satunya untuk menghidupi istri dan lima anaknya.