Kerinduan Anak Lembata untuk Kembali Belajar dan Bermain Bersama

Kerinduan Anak Lembata untuk Kembali Belajar dan Bermain Bersama

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Gilbert (11 tahun), merupakan salah satu anak dampingan Plan Indonesia di Lembata. Duduk di kelas enam sekolah dasar.

Kedua orangtuanya bekerja sebagai petani yang setiap tahun bekerja mempersiapkan lahan kebun jagung untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dalam setahun.

Saat kejadian banjir bandang dan tanah longsor menimpa desanya, ia bersama orangtua dan keluarga terdekatnya berlarian menuju bukit yang ada di desa mereka.

Selanjutnya dievakuasi menuju kamp pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah, yaitu di salah satu kantor camat.

Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada 9-10 Juni 2021, Plan Indonesia melakukan kegiatan dukungan psikososial bagi Gilbert dan teman-temannya.

Baca juga: KOMPAK Indonesia Apresiasi Polda NTT dalam Penanganan Dugaaan Korupsi Proyek Awololong di Lembata 

Kegiatan yang dilakukan di halaman salah satu gereja ini berlangsung lancar dan dipenuhi dengan keceriaan dari semua peserta.

Ia mengaku senang dengan kegiatan yang dilakukan oleh relawan dan kakak-kakak dari Plan Indonesia. 

“Senang dengan kehadiran relawan dan kakak-kakak dari Plan, mereka membuat kami bahagia dengan melakukan aktifitas menggambar, mewarnai, membaca buku, bernyanyi dan bermain bersama,” ujar Gilbert.

“Saya berharap, semoga kakak-kakak dari Plan bisa kembali lagi untuk bermain, belajar dan berkumpul bersama kami di sini,” tambahnya.

Pelaksanaan kegiatan dukungan psikososial oleh Plan Indonesia juga disertai dengan pembagian berbagai paket rekreasi bagi anak-anak di kamp pengungsian.

Baca juga: Plan Indonesia Pastikan Anak Korban Bencana di Lembata Jalani Sesi Dukungan Psikososial

Paket itu yang berisi buku cerita, bola kaki, ukulele, catur, reket, buku gambar dan krayon. Bantuan ini telah terdistribusi sejak Mei lalu dan diterima dengan baik oleh warga Lembata.  (*)

Berita Kabupaten Lembata Terkini