Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man Kecewa Dengan Pihak Poltekkes Sebabkan Kerumunan
kerumunan yang besar dan juga mengatur nomor antrian ulang dengan jeda waktu beberapa jam agar tidak terjadi penumpukan warga
Wakil Wali Kota memberi penjelasan kepada warga agar tidak lagi dengan cara berkerumun demi mendapat vaksin.
Dia menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan gugus tugas termaksud kelurahan setempat dan Pemerintah Kota Kupang.
Baca juga: SMKN 5 Kupang Gelar Bimtek Penyusunan SOP
Krsitina mengaku kaget dengan membludaknya masyarakat di lokasi tersebut.
Untuk vaksinasi ini, kampus hanya membagikan nomor antrian sebanyak 250 orang dan pelaksanaan vaksinasi baru akan dilakukan keesokan harinya.
Hal tersebut untuk mencegah kerumunan yang lebih besar lagi.
Kampus, menurut Krsitina, membatasi kuota itu sebab proses tahapan untuk mendapat vaksinasi cukup lama dan tenaga kesehatan yang diterjunkan juga terbatas.
Dalam pelaksanaan besok, pihaknya akan mengatur secara ketat agar menghindari kerumunan seperti yang terjadi hari ini.
Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang Minta Penyelenggara Vaksinasi Wajib Koordinasi Dengan Pemkot
"Satu hari itu kuotanya 200-250 orang, itu juga sesuai dengan kapasitas vaksin kami kalau memang ada lagi maka baru bisa laksanakan lagi," ujarnya.
Kristina juga menegaskan bakal mengatur ulang dengan protokol kesehatan yang ketat pada saat vaksinasi.
Masyarakat yang datang, menurutnya mendapat informasi melalui pamflet gelaran vaksinasi yang diumumkan pihak kampus beberapa hari lalu.
Diberitakan sebelumnya, ribuan warga memadatai lokasi vaksinasi yang digelar Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Kupang sejak pagi tadi.
Kedatangan warga ini untuk mendapat pelayanan vaksinasi yang diselenggarakan Poltekes.
Baca juga: Nahkoda Baru Ketua DPC PKB Kota Kupang Siap Jalankan Politik Riang Gembira
Pantauan Pos Kupang, warga mulai memadati lokasi sejak dinihari tadi. Saat pintu pagar dibuka sekira pukul 07.00 WITA, warga langsung menyerbu masuk kedalam halaman kampus Poltekes untuk mendapat pelayanan vaksinasi massal ini.
Diketahui, kerumunan itu juga menyebabkan tidak lagi menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19. Warga rela berdesak-desakan untuk masuk ke dalam pelataran kampus Poltekes demi terlayani vaksin.
Bahkan, ada juga warga yang rela memanjat pagar untuk masuk ke halaman kampus demi mendapat nomor antrian yang disiapkan.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											