Anies Baswedan Pernah Diancam Akan Diludahi Sosok Ini Tapi Langsung Minta Maaf Setelah Sadar, Siapa?
Sebelum Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memarahi pimpinan perusahaan yang langgar PPKM Darurat, ternyata ia juga pernah dimarahi oleh sosok ini.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sebelum Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memarahi pimpinan perusahaan yang langgar PPKM Darurat, ternyata ia juga pernah dimarahi oleh sosok ini.
Figur ini berani memarahi Anies Baswedan juga sebagai akibat dari terus mewabahnya covid-19 di Indonesia.
Sosok yang nekat memarahi mantan Mendikbud Anies Baswedan, adalah Kemal Arsjad, produser film.
Sang produser film tersebut kini telah diangkat menjadi Komisaris Indpenden Askrinto (BUMN Asuransi Kredit Indonesia)
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Separuh Penduduk Jakarta Terpapar Covid-19, Gubernur Jakarta Singgung Vaksin
Kemal Arsyad memarahi Anies Baswedan, ketika keluarga sang komisaris tersebut terpapar covid-19.
Saat itu, keluarga Kemal Arsjad tersebut dinyatakan positif covid-19 sehingga mencari rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan medis.
Namun apa daya, upaya mendapatkan fasilitas kesehatan tersebut sulit sekali. Sejumlah rumah sakit didatangi tapi tak bisa menerima pasien baru.
Dalam situasi yang demikianlah Kemal Arsjad terpancing emosi sehingga melampiaskannya kepada Anies Baswedan dengan kalimat yang tak sopan.
Baca juga: Pejabat Ini Nekad Gugat Anies Baswedan di PTUN, Padahal Gubernur DKI Ini Sibuk Urus PPKM Darurat
Lantaran terbawa perasaan kesal, sang komisaris independen Askrindo pun menumpahkan amarahnya melalui media sosial.
Kemal Arsjad melontarkan kalimat kasar yang ditujukan kepada Anies Baswedan.
Kemal bahkan berani menyebut akan meludahi Anies Baswedan jika mereka bertemu.
“Halah… Bangsat bener lah nih orang. Kalo ketemu gw ludahin mukanya,” kata Kemal Arsjad di akun twitternya @kemalarsjad, Sabtu 26 Juni 2021 lalu.
Baca juga: Ketegasan Anies Baswedan Di Tengah PPKM Darurat di Jakarta, Dari Segel Kantor Hingga Pecat Pegawai
Tak dinyana, ciutan Kemal Arsjad di twitter itu, seketika langsung viral sehingga menghebohkan jagad maya.
Namun tak berapa lama kemudian, Kemal langsung meminta maaf atas ciutannya yang viral tersebut.
Tak sedikit nitizen menyayangkan perkataan produser film yang diangkat menjadi komisaris BUMN tersebut.
Bahkan, ada pula yang membandingkan dengan masalah yang pernah menimpa Ahmad Dhani Prasetyo yang membuatnya meringkuk di penjara karena mencuit akan meludahi para pendukung penista agama.
Baca juga: Ini Alasan Gubernur Anies Baswedan Pecat 8 Karyawan Dishub DKI Jakarta di Tengah PPKM Darurat
Sadar bahwa cuitannya menuai kontroversi, Kemal akhirnya menyampaikan permintaan maaf di akun Twitternya.
Ia menulis catatan panjang, menjelaskan alasannya ia kesal hingga melontarkan kalimat kasar kepada Anies Baswedan.
"Terima kasih teman-teman yang baik yang sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya. Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat-sehat saja," cuitnya pada Minggu 27 Juni 2021.
Kemal menceritakan, awal kemarahannya saat keluarganya positif Covid-19 dan tidak mendapatkan ruang perawatan lantaran keterisian di rumah sakit di Jakarta penuh.
Baca juga: Ini Alasan Gubernur Anies Baswedan Pecat 8 Karyawan Dishub DKI Jakarta di Tengah PPKM Darurat
Lalu ia membaca pemberitaan yang menyebutkan masih ada sisa ruang rawat di Jakarta.
Ia kemudian marah lantaran ia sudah mencoba mencari ruang rawat namun semuanya penuh.
"Akibatnya emosi saya terpancing. Mengingat banyak kerabat dekat yang belum mendapatkan penanganan dengan status CT yang kurang baik," sebutnya.
"Saya sadar seharusnya bisa menahan diri. Dan untuk itu, saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan saya tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Anies Baswedan Pecat 8 Karyawan Dishub, Nongkrong di Warung Kopi Hingga Malam Saat PPKM Darurat
Profil Kemal Arsjad
Dikutip dari Tribuntimur, Kemal Arsjad adalah sarjana pemasaran lulusan Universitas Pelita Harapan ini mendirikan Better-B, pembuat aplikasi BlackBerry melalui bendera PT Diantara Kode Digital (DKD) pada Desember 2008.
Kemal sendiri “kejeblos” di dunia TI lantaran pergaulannya yang cukup intim dengan pengguna ponsel pintar BlackBerry lainnya melalui milis ID-BlackBerry.
Dari situ, ide mengoptimalkan perangkat BlackBerry terus bermunculan.
Pada Maret 2008, bersama beberapa temannya, Kemal coba mengutak-atik BlackBerry dan menciptakan aplikasi yang intinya dapat memudahkan konsumen dalam menggunakan ponsel ini.
Baca juga: Anies Baswedan Kaget Lihat Ibu Hamil Kerja dari Kantor Sempat Ucap Kalimat Ini Gegara Saking Emosi
“Waktu itu kami perlu me-refresh memory. Meski tidak tahu caranya, terpikir juga kenapa kami tidak buatkan setting-nya sekalian di dalam BlackBerry,” ujar pria kelahiran tahun 1976 yang berhasil bangkit dari ketergantungannya pada narkotika itu dikutip dari Kompas.com.
Sembari kuliah di Jurusan Marketing UPH, pada 1994, Kemal menjalankan bisnisnya, mengelola gokart off road dan berbagai event organizer di Bukit Sentul.
Bisnisnya lumayan sukses.
Tapi, sayang, Kemal terjerumus dalam dunia obat-obatan terlarang. Alhasil, kuliahnya pun molor tujuh tahun dan hampir drop out (DO).
Baca juga: Marah-marah Saat Sidak Ray White, Anies Baswedan Singgung Tanggung Jawab, Ini Rencana Selanjutnya
Bukan itu saja. Duitnya nyaris habis.
“Pada tahun 2000, saya bangkrut dan sempat tidak punya apa-apa lagi,” kenang Kemal. Untungnya, ia bisa lulus kuliah pada 2001.
Kemal juga pernah membangun positioning Better-B sebagai mobile marketing.
Aplikasi pertama yang dibuatnya adalah XL Mall, sebagai toko maya BlackBerry pertama untuk pelanggan ritel dan korporat BlackBerry dunia.
Baca juga: Temukan Kantor Langgar PPKM Darurat, Anies Baswedan Geram : Ini Soal Nyawa, Bukan Soal Aturan
Ia kemudian diangkat sebagai komisaris di Askrindo.
Berita Lain Terkait Anies Baswedan
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Viral karena Ancam Ludahi Anies Baswedan, Komisaris Askrindo Kemal Arsjad Menyesal dan Minta Maaf