TNI-Polri Sinergi Bersama Tim Kesehatan Lakukan Tracing dan Testing di Teluk Mutiara Alor
Pencegahan dan Penanganan penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder dan masyarakat. TNI dan
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
TNI-Polri Sinergi Bersama Tim Kesehatan Lakukan Tracing dan Testing di Teluk Mutiara Alor
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pencegahan dan Penanganan penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder dan masyarakat. TNI dan Polri sebagai alat negara pun memiliki peran yang strategis.
Sinergitas TNI - Polri bersama tim kesehatan dalam rangka penanganan pencegahan serta pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 tampak dalam upaya tracing dan rapid test antigen bagi pasien terkonfirmasi rektif Covid-19, di Desa Lendola Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, Kamis, 8 Juli 2021.
Babinsa Koptu Ahmad Omy dari jajaran Kodim 1622/Alor bersama Bhabinkamtibmas Bripka Lukman Hakim dari Polres Alor mewujudnyatakan sinergitas itu bersama tim tracing dari Puskesmas Kenarilang.
Koptu Ahmad Omy menyebut tugas Babinsa di lapangan sebagai ujung tombak satuan Kodim 1622/Alor adalah turut melakukan upaya-upaya mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Alor. Karena itu, selalu bersinergi baik bersama Polri maupun pemerintah daerah melalui Satgas Penanggulangan Covid-19.
Baca juga: Stok Tabung Oksigen di RSUD dr Ben Mboi Ruteng Masih Tersedia 154 Tabung, Begini Penjelasannya
"Sinergitas diperlukan sebagai energi dalam tugas yang dilakukan tim di lapangan. Tak hanya itu, kami juga melakukan pendekatan-pendekatan di tengah masyarakat, guna menumbuhkan semangat serta partisipasi bersama untuk melawan pandemi ini," ujar Koptu Ahmad dalam dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM dari Kodim Alor
Koptu Ahmad menyebut, apa yang dilakukannya merupakan bentuk pengabdian kepada bangsa dan masyarakat. Walau disadari bahwa tugas itu berpotensi tertular Covid-19, namun ia yakin mampu melalui dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag melalui Danramil 1622-01/Kalabahi Kapten Inf Fahrudin mengatakan, pendampingan serta pengawalan Babinsa kepada tim tracing, menjadi hal wajib bagi Babinsa dalam penanggulangan Covid-19.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi warga yang tidak bersedia menjalani tes swab atau rapid antigen. Sedangkan rapid untuk memastikan terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
Baca juga: 2.440 Warga Divaksin Saat Serbuan Vaksin Maritim Lanal Maumere dan Dipantau Wabup Sikka
Fahrudin menambahkan, memang tidak semua masyarakat menerima kenyataan telah menjalin kontak erat dengan warga lain yang terkonfirmasi positif Covid-19. Karena merasa sehat dan tidak mengalami gejala apapun. Banyak dijumpai kasus positif Covid-19 namun tanpa gejala, ini yang harus diwaspadai.
"Semua Babinsa dilibatkan dalam kegiatan tracing sesuai wilayah dilakukannya tracing. Disana para Babinsa bisa membantu tim dalam melakukan sosialisasi, himbauan, serta mengajak warga masyarakat untuk mengikuti Vaksinasi Covid-19 dan sebagainya," pungkas Kapten Fahrudin. (hh)
