Penerapan Smart City , Begini Penjelasan Lengkap Sekretaris Dinas Kominfo Kota Kupang
Kota Kupang pada tahun 2019 terpilih sebagai salah satu kota dari 165 kota yang masuk dalam daftar smart city.
Pembangunan lampu jalan sebagai bagian dari saran pendukung konsep Smart city, justru akan membantu perekonomian warga yang selama ini hanya terhenti di pukul 21.00 Wita dan 22.00 Wita.
"Dan ketika adanya lampu jalan, perekonomian warga bisa berlanjut hingga dinihari. Selain itu, meminimalisir tindak kriminal sehingga aktivitas masyarakat di malam hari tetap aman dan nyaman," sambungnya.
Baca juga: Masyarakat Kota Kupang Antusias Ikut Serbuan Vaksinasi TNI-AU di Bandara El Tari
Untuk pembangunan saran pendukung lainnya yakni taman, kata Andre, sejauh ini masyarakat sangat menikmati dan merasakan dampak baik dari pembangunan taman-taman di kota Kupang.
Masyarakat yang terbiasa dengan gadget namun dengan berbagai taman yang telah dibangun, masyarakat mulai menikmati dan berani untuk keluar dari rumah dan bersosialisasi dengan orang yang ada di taman.
"Tujuan utama pembangunan taman, akan lahirnya keramaian. Dari keramaian maka akan potensi pasar dengan menawarkan aneka menu siap saji. Lapangan kerja akan terbuka lebar saat taman tersebut ramai dikunjungi orang," tambahnya.
Dia menerangkan, Smart city memiliki tiga bagian yakni rencana jangka pendek, jangka panjang dan jangka menengah.
Kalau jangka pendek 1 tahun, jangka menengah 5 tahun dan jangka panjang 10 tahun. Jangka pendek, menghubungkan layanan kantor pemerintah dengan optiknya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Kupang Terus Lakukan Pemantuan di Lokasi Lockdown di Kelurahan Fatululi
Tahap selanjutnya, dibuatlah dengan peraturan walikota dan menyiapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik Karena akan menjadi mustahil bila smart city berjalan tanpa e-government yang merupakan roh dari smart city sehingga berbagai kegiatan terus dilakukan dengan integrasi dan literasi.
Integrasi sistem, disebutkan Andre, kelurahan yang dahulunya terpisah dengan layanan di dinas kini bisa diakses dengan diintegrasikan data di kelurahan dan dinas dengan tandatangan elektronik, maka masyarakat bisa melakukan pengurusan surat dari rumah.
"Ada efektivitas, efisien dan akuntabilitas dan surat yang telah diurus dan ditandatangani elektronik tadi, akan dikirim lagi ke dinas tujuan, sehingga mempercepat proses. Semua kelurahan sudah ada, namun sejauh ini belum bisa semua kelurahan berjalan bersamaan dan membutuhkan proses," jelasnya.
Sejauh ini, dinas Kominfo Kota Kupang terus mengevaluasi dengan berbagai kekurangan yang ada sehingga lahirnya aplikasi sodamolek yang akan digunakan untuk mengkoneksi berbagai layanan dan akan memperlancar semua urusan masyarakat.
Untuk kegiatan literasi, menurutnya, dikerjakan melalui segmen internal yakni memperkuat sistem dan SDM yang ada dan mengerjakan dengan segmen eksternal untuk mencapai tujuan akhir. Hal ini juga telah tertuang dalam road mapp.
Baca juga: Pemerintah Kota Kupang Larang Mall Dibuka, Begini Alasannya
"Literasi digital menjadi sangat penting bagi masyarakat. Pasalnya, dengan adanya literasi digital yang baik akan mewujudkan tata cara penggunaan digital yang baik pula," katanya.
Dalam membentengi informasi hoax, Andre juga mengaku Pemkot akan membuka satu kanal internet pemerintah dengan nama Kupang kabashoax yang berarti kota Kupang terbebas dari informasi hoax.
Nantinya masyarakat diperbolehkan untuk bertanya perihal segala informasi apapun seputar kota Kupang.