KKB Papua Mulai Menyerah, Banyak Anggotanya Pulang Kampung, Benarkah? Begini Kata Kapolres Mimika
Satu per satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, dikabarkan mulai menyerah. Tak sedikit anggotanya yang kini sudah pulang kampung.
POS-KUPANG.COM - Satu per satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, dikabarkan mulai menyerah. Bahkan tak sedikit anggotanya yang sudah pulang kampung.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Mimika, Papua, AKBP IGG Era Adhinata. "benar itu situasi terkini wilayah Mimika."
Kabar tentang KKB Papua mulai menyerah itu merupakan hal yang kontras. Karena selama ini kelompok separatis itu terkenal sangat bringas.
Menurut Era Adhinata situasi di Kabupaten Mimika sekarang ini lebih aman dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.
Baca juga: Klaim Papua Makin Aman, Benarkah KKB Papua Sudah Melemah? Ternyata Ini Strategi Cerdas Aparat, Apa?
Ini terjadi karena tak sedikit anggota kelompok separatis di daerah itu satu per satu mulai menyerah.
Banyak anggota KKB Papua yang selama ini dipimpin oleh Lekagak Telenggen justru sadar kemudian menyerahkan diri.
Bahkan ketika sejumlah kelompok separatis mau bergerak ke Mimika, pergerakan kelompok tersebut berhasil dihalau oleh TNI Polri.
Saat ini, kata Era Adhinata, sudah banyak anggota KKB Papua di Mimika yang kembali ke tengah masyarakat.
Baca juga: Nasib Mengenaskan Komandan KKB Papua, Dikhianati Anak Buahnya Hingga Markasnya Dikuasai Aparat
Mereka sudah bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya membangun kehidupan dan masa depan yang lebih menjanjikan.
"Itu sudah banyak, tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya," kata AKBP IGG Era Adhinata, dilansir dari Antara.
Ia menyebut upaya merangkul dan mengajak warga yang sempat bergabung dengan KKB Papua kembali ke pangkuan NKRI, menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
Artinya, tugas dan tanggung jawab itu tidak saja diserahkan kepada aparat TNI dan Polri, tetapi juga pemerintah daerah.
Baca juga: Meski Dikepung TNI Polri, KKB Papua Tetap Eksis, Benarkah Kelompok Pengacau Ini Gunakan Ilmu Hitam?
Menurut Kapolres Mimika, dalam satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, terutama di Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah semakin berkurang.
Sejumlah faksi KKB Papua yang sebelumnya bergabung dan mendatangi wilayah Distrik Tembagapura pada Februari 2020, dipimpin oleh Lekagak Telenggen sudah kembali ke daerah asal mereka masing-masing.
Kelompok-kelompok itu disebut berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nduga.
"Tahun lalu sekitar bulan Februari itu ada banyak kelompok KKB Papua yang datang ingin mengganggu Tembagapura."
Baca juga: Diserang KKB Papua Di Tengah Jalan Ketua Suku Ini Jadi Korban Demi Para Pekerja: Mereka Kejam Sekali
Tetapi rencana itu berhasil dicegah, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing.
Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura," kata AKBP Era Adhinata.
Meski begitu, katanya, upaya deteksi dini terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan di wilayah Mimika, khususnya Tembagapura yang merupakan kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia harus terus dilakukan.
Kapolres Mimika meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat setempat untuk membantu memberikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB Papua yang ingin mengganggu situasi keamanan di wilayah Mimika.
Baca juga: Diserang KKB Papua Di Tengah Jalan Ketua Suku Ini Jadi Korban Demi Para Pekerja: Mereka Kejam Sekali
Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo/3 Kostrad Letkol Inf Arynovian Sampurno mengakui bahwa situasi keamanan di wilayah Mimika akhir-akhir ini semakin kondusif, sehingga warga setempat bisa beraktivitas dengan lancar tanpa rasa takut dan khawatir dengan adanya ancaman oleh KKB.
"Kita harapkan wilayah Mimika selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Kalau situasi daerah aman maka tentu masyarakat bisa membangun, semakin lebih maju dan sejahtera," kata Letkol Arynovian Sampurno.
Situasi berbeda justru dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan Papua yang disebut segitiga hitam.
Segitiga Hitam itu mencakup Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan lainnya yang hingga kini masih sering dilanda konflik.
Bahkan kasus kekerasan yang didalangi oleh kelompok separatis bersenjata di wilayah itu demikian mencemaskan.
Baca juga: Meski Sudah Berteriak Minta Ampun, Anggota KKB Papua Ini Tak Peduli, Tembak Karyawan Ini Sampai Mati
Aksi Brutal KKB Papua Meningkat

Sementara itu, aksi KKB Papua semakin meningkat di Kabupaten Puncak hingga Yahukimo.
Irjen Mathius D Fakhiri mengakui gangguan keamanan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus meningkat.
Hal tersebut diketahui setelah pihaknya mencatat perbandingan antara tahun 2020 dengan 2021 dalam rentang bulan Januari hingga Juni ini.
"Memang benar terjadi peningkatan kasus akibat gangguan KKB, yakni tercatat 33 kasus yang terjadi di lima kabupaten," kata Kapolda Fakhiri dikutip dari Antara.
Baca juga: Ditangkap TNI Polri, Anggota KKB Papua Ini Beberkan Tempat Persembunyian Para Panglima, Ini Faktanya
Adapun lima kabupaten yang mengalami peningkatan gangguan oleh KKB Papua.
Berikut daftarnya.
1. Kabupaten Puncak 17 kasus
2. Kabupaten Intan Jaya 9 kasus
3. Kabupaten Mimika 2 Kasus
4. Kabupaten Yahukimo 2 kasus
5. Pegunungan Bintang 2 kasus
Baca juga: Situasi Terkini Yahukimo Setelah Aksi Teror KKB Papua, 50 Pekerja Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
Fakhiri mengungkapkan gangguan keamanan yang dilakukan KKB Papua terbanyak yakni kasus penembakan.
Dari kasus tersebut, mengakibatkan 23 orang meninggal, termasuk 10 anggota TNI-Polri dan 9 warga sipil.
"Sedangkan anggota KKB Papua yang tewas tercatat empat orang," tutur Irjen Fakhiri.
Fakhiri mengatakan, pihaknya memprediksi akan terjadi kenaikan kasus dan menjadi ancaman kepada warga sipil.
Baca juga: KKB Papua Makin Diberangus, Makin Beringas , Kelompok Baru Serang Warga Yahukimo
Karena itu, Fakhiri mengingatkan kepada warga sipil untuk tetap waspada.
Lebih lanjut, ketika ditanya tentang kasus penyalahgunaan senjata api, Kapolda Papua mengaku tercatat ada 10 kasus.
Dari 10 kasus, 5 kasus di antaranya terjadi di Polres Jayapura.
Sedangkan lainnya terjadi di Kabupaten Merauke, Nabire, Boven Digul dan Kab. Puncak Jaya.
Baca juga: Dikira Melemah, 6 Bulan Terakhir KKB Papua Tewaskan 22 Orang, 9 di Antaranya Anggota TNI dan Polri
KKB Papua Berhasil Dihalau
Inilah sederet sepak terjang KKB Papua pimpinan Lekagak Lenggen yang berhasil dihalau TNI-Polri saat akan masuk wilayah Mimika.
Diketahui, sejumlah faksi KKB Papua sempat bergabung di bawah pimpinan Lekagak Telenggen dan mendatangi wilayah Distrik Tembagapura, Mimika.
Namun, mereka berhasil dihalau oleh TNI-Polri dan sudah kembali ke daerah asal mereka masing-masing.
KKB Papua tersebut berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nduga.
Baca juga: Bertahun Mati-matian Lawan TNI-Polri, Anggota KKB Papua Menyerah, Sudah Cari Makan,Tak Bisa ke Kota
Sepak terjang KKB Papua Lekagak Telenggen memang bukan cerita baru. Mereka dianggap paling berbahaya di "Segitiga Hitam" Papua.
KKB Papua Lekagak Telenggen telah beroperasi sejak 2006 silam. Gerombolan ini kerap menebar teror di Kabupaten Puncak.
Lekagak Telengen dan anak buahnya cukup licin dan selalu bisa menghindari kejaran aparat TNI-Polri.
Baca juga: TNI Polri Pukul Mundur KKB Papua, Insiden Terjadi Di Bandara Aminggaru Ilaga, Kok BIsa? Ini Kisahnya
Berikut beberapa aksi terornya.
1. Inisiator Penyerangan Freeport
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan rentetan perjalanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Menurut Fakhiri, perjalanan KKB dimulai pada 2018, dengan Lekagak Telenggen sebagai inisiatornya.
"2018 itu semua kelompok yang ada di daerah Mulia (Puncak Jaya), Sinak (Puncak), mereka berkumpul di Ilaga untuk membangun rencana menuju PT Freeport, mereka berkumpul di sana, bukan menguasai Puncak," ujar Fakhiri, saat dihubungi Kompas.com, Selasa 13 April 2021.
Baca juga: KKB Papua Beraksi Lagi, Kelompok Pimpinan Tendius Gwijangge Bunuh dan Sandera Pekerja di Yahukimo
Saat itu, kata Fakhiri, pimpinan Lekagak Telenggen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Intan Jaya, bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika, untuk menganggu operasional PT Freeport Indonesia.
Namun, rencana KKB itu terlah diketahui aparat keamanan yang kemudian membuat langkah antisipasi dengan melakukan penyekatan wilayah.
Hanya KKB pimpinan Jhony Botak yang berada di Kali Kopi, yang sempat berhasil masuk ke kawasan perkantoran PT Freeport.
Sementara kelompok dari luar Mimika berhasil dihalau.
Fakhiri mengatakan, kegagalan KKB masuk ke Freeport yang kemudian membuat keamanan di Intan Jaya menjadi tidak kondusif.
Baca juga: Kembali Berulah, KKB Papua Tembak Mati Tiga Warga Sipil, Dua Luka-luka, Empat Orang Disandera
2. Tembak Mati Prajurit Kopassus
Pada Tahun 2019 silam, Lekagak Tenggalen sempat menembak mati seorang prajurit Kopassus.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com , Selasa (17/12/2019).
Ada 2 prajurit TNI terluka parah, yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
Baca juga: Bendera Perang Dikibarkan, Pasukan Macan Kumbang TNI Diterjunkan Tumpas KKB Papua, Begini Faktanya
Informasi awal keduanya mengalami luka yang parah.
Kapolda mengatakan kontak tembak yang menyebabkan adanya dua orang terluka pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.
Hingga akhirnya dikabarkan, keduanya telah meninggal dunia.
Baca juga: Ketika Posisi Terjepit, KKB Papua Semakin Brutal, Serang Pos TNI Hingga Nekad Tembak Anggota Brimob
3. Tembak Mati Kepala BIN Papua
KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen juga dituding sebagai dalam aksi penembakan Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN Papua, Brigjen TNI Putu Dani.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Minggu 25 April 2021 lalu
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yogo, dilansir dari Antara.
Baca juga: Anggota KKB Papua Dilumpuhkan Saat Hendak Menyerang, Iqbal Alqudusi: Tak Ada Prajurit Yang Tertembak
Dari informasi sementara yang diperoleh, korban saat itu bersama tujuh anggota berkendara di Kampung Dambet, Distrik Beoga, sekitar pukul 09.20 WIT.
Lokasi tersebut sebelumnya sempat diserang KKB dengan membakar rumah warga serta fasilitas pendidikan termasuk perumahan guru, Sabtu 17 April 2021.
Salah satu rumah yang dibakar adalah milik Kepala Suku Eber Tinal.
Serangan KKB diduga terjadi pukul 15.50 WIT.
Baca juga: Bela Donatur KKB Papua, Kader NasDem Rapatkan Barisan, Siapa Yang Asal Bicara, Kami Proseshukumkan!
Korban gugur dan jenazah baru dapat dievakuasi dan tiba di Beoga sekitar pukul 18.30 WIT.
Rencananya, Senin (26/4) jenazah dijadwalkan dievakuasi ke Timika.
4. Bharada Komang Tewas Saat Kontak Senjata
Bharada I Komang Wira Natha diketahui gugur setelah terjadi kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa 27 April 2021
Baca juga: Polisi Dalami Sumber Dana KKB Papua, Benarkah Sonny Wanimbo Sendirian Atau Ada Donatur Lain? Cek Ini
Berdasarkan informasi, kontak senjata yang terjadi melibatkan personil gabungan TNI/Polri dengan KKB Papua pimpinan Lekagek Telenggen.
Dalam peristiwa kontak senjata itu, Bharada I Komang Wira Natha diketahui gugur.
Sementara dua anggota lainnya yaitu Ipda Naton Tonapa dan Bripka Moh Syaifudin mengalami luka-luka.
Melansir artikel Tribun Papua, pihak KKB Papua Lekagek Telengen juga kehilangan 5 anggotanya dalam kontak senjata tersebut.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Situasi Terkini Mimika Aman dan Banyak Anggota KKB Papua Menyerah, Lekagak Telenggen Cs Hengkang
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sepak Terjang KKB Papua Lekagak Telenggen yang Berhasil Dihalau TNI-Polri Saat akan Masuk Mimika