KKB Papua
Situasi Terkini Yahukimo Setelah Aksi Teror KKB Papua, 50 Pekerja Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
Situasi terkini Yahukimo setelah aksi Teror KKB Papua Pimpinan Tendius Gwijangge, 50 Pekerja sudah ditemukan, Begini Kondisinya
Situasi Terkini Yahukimo Setelah Aksi Teror KKB Papua, 50 Pekerja Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
POS-KUPANG.COM- Yahukimo Papua sempat mencekam setelah aksi teror KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge.
Dalam peristiwa itu empat orang buruh bangunan dilaporkan meninggal dunia. Ada juga buruh yang disandera.
Aparat Gabungan TNI-Polri langsung mengambil langkah dengan melakukan pengejaran terhada anggota KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge.
Hasilnya, aparat gabungan TNI-Polri berhasil menemukan para pekerja bang berhasil ditemukanunan yang selamat dan melarikan diri saat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Sabtu (26/6/2021), sebagian besar pekerja jembatan pada Jumat (25/6/2021) malam sudah berada di Distrik Dekai yang merupakan ibu kota Kabupaten Yahukimo.
Menurutnya, para pekerja jembatan yang berjumlah 50 orang, 39 orang sudah di Dekai, yang lainnya ada di satu titik aman.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel '50 Pekerja Bangunan di Yahukimo yang Lari Saat Diserang KKB Sudah Ditemukan, 1 Mandor Masih Hilang'
Tetapi, masih ada satu pekerja dari PT. Papua Cremona yang belum diketahui keberadaannya.
Dari perusahaan tersebut total ada 18 pekerja, 17 orang lainnya kini sudah berada di Dekai.
"Namun ada satu orang mandor yang belum ketahuan posisinya karena handphone yang bersangkutan tertinggal di lokasi," kata Kamal.
Sebelumnya, 4 orang pekerja ditembak mati ini KKB Papua di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021) pagi.
Sebelum ditembak mati, para pekerja yang diangkur truk ini dihadang Tendius Gwijengga bersama sekitar 30 anak buahnya saat melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, mengungkapkan, Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai.
Sementara, dua orang dari KKB Papua membawa dua pucuk senjata api laras panjang.