Anies Baswedan Marah, Ternyata Banyak Perusahaan Tak Patuhi Perintah Gubernur, Benarkah? Simak Ini

Di masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seperti sekarang, ternyata masih banyak perusahaan tak patuh pada perintah Anies Baswedan.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anes Baswedan marah lantaran banyak perusahaan di Jakarta tak patuhi perintah gubernur. 

“Kasihan para karyawan kalau pimpinan perusahaannya terus melaksanakan mereka harus masuk, padahal bukan sektor esensial,” ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Bila masih ada perusahaan yang membandel, Anies Baswedan meminta masyarakat atau karyawan segera melapor ke Pemprov DKI melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Baca juga: Anies Baswedan Umumkan Jakarta Genting, Kondisi Ibukota Darurat, Warga Diminta di Rumah

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menjamin bakal merahasiakan identitas dari pelapor.

“Bagi karyawan yang bekerja di sektor non esensial dan perusahaannya memaksa untuk bekerja, laporkan lewat JAKI,” kata dia.

“Anda laporkan di situ, biar nanti tim kami bertindak,” sambungnya.

Sanksi pun bakal diberikan kepada perusahaan yang masih nekat melanggar ketentuan 100 persen WFH, padahal bukan termasuk sektor esensial.

Baca juga: Anies Baswedan Cemas Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jakarta Tembus 300 Sehari: Ini Bukan Angka Semata

“Ini bukan membatasi untuk mengosongkan kota Jakarta, untuk membuat lalu lintas menjadi lengang. Ini untuk menyelamatkan,” tuturnya.

“Ini gerakan penyelamatan warga. Jadi, mari kita ikut menjadi bagian dari penyelamatan,” tambahnya.

Pekerja Menunggu Berjam-jam

Arus lalu lintas di pos penyekatan Lampiri, Duren Sawit, Jakarta Timur macet total, sejumlah pengendara yang hendak bekerja harus menunggu berjam-jam untuk melintas.

Baca juga: Anies Baswedan Ajak Warga Soal Ini, Warga: Seandainya Semua Pejabat di Negeri Ini Seperti Pak Anies

Petugas gabungan masih terus melakukan penjagaan di hari ketiga penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Tak terkecuali di pos penyekatan Lampiri, Jalan Kalimalang.

Ratusan pengendara yang hendak melintas membuat suasana di sekitar lokasi mecet total.

Mereka yang tak memiliki kepentingan diputar balikkan oleh petugas, sementara yang hendak bekerja rela menunggu berjam-jam untuk bisa melintas.

Baca juga: Anies Baswedan Pantau Pelaksanaan Vaksin Anak-anak, Gubernur DKI Bersyukur Hingga Sampaikan Ini

Agung, satu diantara pengendara mengatakan ia telah terjebak kemacetan sedari melintas di pos penyekatan Sumber Arta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved