Wakil Gubernut NTT : Dorong Percepatan Vaksin Covid-19 di NTT
Ia mengambil tempat untuk duduk, lalu Frans Tanesab, vaksinator senior di tempat itu penyuntikan vaksin di lengan kiri wakil gubernur
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Wakil Gubernut NTT : Dorong Percepatan Vaksin Covid-19 di NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ruang aula rumah Jabatan Wakil Gubernur NTT tampak ramai, Minggu 4 Juli 2021 pagi.
Tampak sekira 12 orang mengenakan setelan seragam warna merah hati berada di belakang empat meja yang diatur terpisah di ruangan itu.
Beberapa diantaranya lengkap dengan nurse cap (penutup kepala medik) warna hijau. Di atas masing masing meja tampak papan nama dan berbagai perlengkapan administrasi serta peralatan medis.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, yang mengenakan kaos hitam oblong didampingi istrinya, Ny. Maria Djogo - Nae Soi tampak di sana.
Baca juga: Pemprov NTT Bakal Konsolidasi Pengusaha Ikan untuk Melakukan Ekspor Bersama
Mula mula ia menghampiri meja pertama, tempat berkas administrasi diproses petugas. Kemudian diarahkan ke meja kedua untuk pemeriksaan kesehatan dan screening.
Setelah penapisan dan pemeriksaan tekanan darah, mantan Anggota Fraksi Golkar DPR RI itu lalu menuju meja vaksin.
Ia mengambil tempat untuk duduk, lalu Frans Tanesab, vaksinator senior di tempat itu penyuntikan vaksin di lengan kiri wakil gubernur. Sekejap. Tidak berlangsung lama.
Berbicara kepada wartawan usai vaksin, Josef Nae Soi mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksin di lokasi yang telah disiapkan pemerintah baik di rumah sakit maupun puskesmas.
Baca juga: Pemprov NTT Rekrut 8.570 ASN Hari Ini Pendaftaran CPNS-PPPK
Vaksinasi tersebut harus dilakukan agar lebih cepat mencapai heard immunity di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Saya mencoba memberikan contoh bahwa saya sendiri dan pak Gub (Viktor Laiskodat) sudah vaksin, supaya masyarakat berlomba-lomba datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk dapat vaksin. Ada kepedulian kita kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri dan mencegah jangan sampai ada penularan yang luar biasa di NTT," ujar pria kelahiran Ngada itu.
Josef Nae Soi tidak menampik lambanya progres vaksinasi oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan di masing masing kabupaten dan Kota Kupang.
Karena itu, mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI tiga periode itu meminta upaya serius pemerintah daerah untuk akselerasi dan percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
Baca juga: Johan Oematan Sebut Pinjaman Dana PEN oleh Pemprov NTT Beratkan Fiskal Daerah
"Kepada bupati atau kepala daerah, tolong gerakkan Dinkes supaya masyarakat bisa divaksin lebih cepat. Saya meminta dan menghimbau supaya jangan terlambat vaksin," ujar Josef Nae Soi.
Ia mengatakan, perlu upaya dan inovasi mendekatkan pelayanan vaksin kepada masyarakat jika partisipasi masyarakat untuk vaksin belum memenuhi target dan ekspektasi pemerintah dengan program percepatan vaksinasi.
Ia juga menyebut, upaya percepatan vaksinasi juga dapat dilakukan dengan pendekatan kepada kelompok kelompok sasaran, yakni kelompok masyarakat berdasarkan ruang pekerjaan, wilayah dan sebagainya.
Sehari sebelumnya, lebih dari 250 orang memanfaatkan operasi Serbuan Vaksin TNI-AU oleh Lanud El Tari Kupang di Ruang VIP Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang.
Mereka terdiri dari penumpang, pengantar, pekerja bandara hingga warga sekitar.
Baca juga: Angka Covid-19 Kembali Naik, Pemprov NTT Minta Waspada Varian Delta
Komandan Lanud El Tari Kupang Marsma TNI Umar Fathurrohman yang memantau pelaksanaan vaksinasi massal itu menyebut, berdasarkan instruksi Mabes AU, pihaknya ikut ambil bagian dalam mendorong percepatan pelaksanaan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Melalui Program Serbuan Vaksinasi TNI-AU, seluruh jajaran di daerah ikut melaksanakan operasi vaksin massal bagi masyarakat dirgantara di sekitar Lanud.
"Program ini merupakan dukungan terhadap program percepatan vaksin pemerintah. Harapannya satu juta masyarakat per hari bisa terwujud sesuai instruksi Presiden Jokowi," ujar Marsma Fathurrohman.
Ia menjelaskan, Serbuan Vaksin Lanud El Tari dilaksanakan di RS Angkatan Udara El Tari, Bandara El Tari serta di wilayah sekitar Lanud El Tari.
Baca juga: Angka Covid-19 Kembali Naik, Pemprov NTT Minta Waspada Varian Delta
Sasaran vaksin, lanjut Marsma Fathurrohman, ditujukan untuk kelompok masyarakat dirgantara baik yang merupakan pegawai di lingkungan Bandara El Tari, penumpang, pengantar atau pengunjung serta masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar Lanud dan Bandara El Tari.
Ia mengatakan, pihaknya mendapat distribusi vaksin untuk 6.500 orang dalam program Serbuan Vaksinasi TNI-AU. Saat ini, sebanyak 1.681 telah divaksin dalam operasi itu.
Terkait target vaksinasi, jelas dia, akan diupayakan menyasar sebanyak banyaknya masyarakat.
"Kami sudah mendapatkan 6500 vaksin. Tapi terkait target, apabila masyarakat masih banyak yang membutuhkan untuk divaksin maka kami akan melaporkan untuk meminta vaksin kembali," ujar jenderal kelahiran Jakarta, 52 tahun silam itu.
Baca juga: Realisasi PAD Rendah, DPRD Ingatkan Pemprov NTT Optimalisasi Pencapaian pada 2021
Serbuan Vaksinasi juga dilaksanakan Lantamal VII Kupang sejak Selasa 29 Juni 2021. Launching Serbuan Vaksinasi Masyarakat Maritim TNI AL - Lantamal VII Kupang dilakukan di Halaman Kantor KSOP Pelabuhan Tenau Kupang.
Selain di Pelabuhan Tenau, Serbuan Vaksin Masyarakat Maritim juga juga menyasar warga di Pelabuhan TPI Tenau, Pelabuhan TPI Oeba serta kantor kantor perusahaan kargo pelabuhan.
Laksma IG.Kompiang Aribawa mengatakan pihaknya mendapat 1.600 dosis vaksin atau setara untuk 16.000 orang selama sebulan pelaksanaan vaksinasi.
Pihak Lantamal VII Kupang, kata dia, mendukung penuh program percepatan vaksinasi nasional yang diinstruksikan Presiden Jokowi.
Baca juga: Mulai Beroperasi Tahun Ini, Pemprov NTT Segera Terbitkan Izin Operasional SMA Negeri Doreng
Karena itu, sebagai bagian dari matra TNI, Lantamal VII melaksanakan secara sungguh program serbuan vaksin masyarakat maritim yang ditargetkan berlangsung sebulan.
Presiden Jokowi, tegas Laksma TNI IG Kompiang, menargetkan 1 juta vaksin per hari selama 26 Juni hingga 26 Juli 2021 mendatang. Setelah itu, target vaksinasi per hari akan ditingkatkan menjadi 2 juta vaksin.
"Percepatan program vaksinasi nasional terus dilakukan untuk menekan laju kasus positif Covid-19. Pemerintah menargetkan 1 juta dosis vaksin per hari sejak 26 Juni hingga Juli, kemudian pada Agustus akan ditingkatkan 2 kali lipat sehingga target vaksinasi tercapai," jelas Laksma TNI IG Kompiang Aribawa.
Ia mengatakan, pemerintah memberikan tanggung jawab pelaksanaan vaksinasi sebanyak 40 persen kepada TNI Polri dan 60 persen kementerian kesehatan melalui pemerintah daerah.
Baca juga: Pemprov NTT Kembali Terima Distribusi Vaksin Corona Sinovac untuk UMKM
Hal itu dimaksudkan untuk mempercepat capaian herd immunity di seluruh Indonesia.
"Lantamal VII Kupang dukung penuh program vaksinasi melalui pekan serbuan Vaksin Masyarakat Maritim," tegas dia.
Laksma TNI IG Kompiang Aribawa menerangkan, pekan serbuan Vaksin maritim dilaksanakan secara serentak di wilayah Lantamal VII Kupang dan beberapa pangkalan AL, seperti di Lanal Maumere, Lanal Rote, Lanal Mataram dan Lanal Labuan Bajo.
Setelah pelaksanaan di pelabuhan, vaksinasi akan dilaksanakan di desa desa pesisir yang dengan jangkauan yang sulit.
"Target para pekerja pelabuhan dan masyarakat umum sekitar pelabuhan karena mereka beresiko di terhadap keluar masuk barang dan penumpang baik asing maupun domestik," tambah dia.
Baca juga: Pemprov NTT Hotmix 5 KM Jalan Bealaing-Mukun-Mbasang Tahun 2021
Walikota Kupang Jefri Riwu Kore menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan TNI - Polri melalui program Serbuan Vaksinasi di Kota Kupang.
Pihaknya, jelas Jefri, juga berupaya menyukseskan pelaksanaan vaksinasi bagi warga.
"Ini kolaborasi yang baik untuk menciptakan heard immunity secepatnya," ujar Jefri saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Pelabuhan Tenau.
Sebelumnya, Gugus Tugas Pencegahan dan penanggulangan COVID-19 Provinsi NTT telah mengajukan permohonan vaksin kepada Kementerian Kesehatan RI sebanyak 7.360.953. Vaksin tersebut rencananya akan diberikan bagi warga dengan sasaran kelompok usia 18-59 tahun dan 60 tahun ke atas.
"Kita telah ajukan vaksin COVID-19 sebanyak 7.360.953 buah untuk rencana vaksinasi massal," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT David A. Mandala awal Januari 2021.
Baca juga: Pemprov NTT Minta DPRD Kota Kupang Jangan Korbankan Rakyat
"Kebutuhan vaksin berdasarkan jumlah sasaran di NTT sebanyak 6.407.764 vial (untuk 2 kali pemberian). Dalam pemberian imunisasi covid-19 dibutuhkan Auto Disposible Syringe (ADS) sebanyak 6.407.764 pcs dan Safety Box (SB) kapasitas 5 liter yang sebanyak 64.078 box," jelas dia.
Sementara itu, estimasi jumlah kebutuhan untuk sasaran tersisa usia 18 – 59 tahun dari tenaga kesehatan, TNI, Polri dan Anggota TNI, Polri, Satpol PP serta Pelayanan Publik sebanyak 38.500.
"Kebutuhan vaksin sebanyak 89. 232 vial (untuk 2 kali pemberian). Dalam pemberian imunisasi covid-19 dibutuhkan Auto Disposible Syringe (ADS) sebanyak 89. 232 pcs dan Safety Box (SB) kapasitas 5 liter yang sebanyak 892 box," jelas dia. (*)