Realisasi PAD Rendah, DPRD Ingatkan Pemprov NTT Optimalisasi Pencapaian pada 2021
Banggar mengingatkan pemerintah daerah agar lebih mengoptimalkan pencapaian realisasi target PAD tahun 2021
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Realisasi PAD Rendah, DPRD Ingatkan Pemprov NTT Optimalisasi Pencapaian pada 2021
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pencapaian realiasasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi NTT tahun anggaran 2020 hanya mencapai Rp. 1,66 triliun atau 79,59 persen dari target sebesar Rp. 1,465 triliun.
Sementara itu, target PAD pada tahun 2021 naik sebesar 74,32 persen dari realisasi PAD tahun anggaran 2020 atau sebesar Rp. 2.033.514.433.142.
Menurut Badan Anggaran DPRD NTT, hal itu menjadi catatan penting bagi pemerintah provinsi.
Pasalnya, hingga Juni 2021, realisasi PAD baru mencapai 27,82 persen.
"Banggar mengingatkan pemerintah daerah agar lebih mengoptimalkan pencapaian realisasi target PAD tahun 2021," ujar juru bicara Banggar DPRD NTT, Kasimirus Kolo saat membacakan hasil pembahasan Banggar dalam sidang paripurna DPRD NTT, Senin 21 Juni 2021.
Baca juga: Anggota Komisi V DPRD NTT : Kekerasan Terhadap Guru Tidak Boleh Terjadi Lagi
Banggar DPRD NTT, kata Kasimirus Kolo, berharap Optimalisasi realisasi PAD dilakukan agar tidak menggangu pelakasaan program atau kegiatan perangkat daerah.
Ketua DPRD NTT sekaligus Ketua Banggar, Ir. Emelia Julia Nomleni menyebut angka tersebut menunjukkan bahwa pendapat daerah cukup jauh dari target. ,
"Pendapatan kita cukup jauh dari target, termasuk PAD kita," kata Emelia Julia Nomleni.
Ia menyebut, dewan memahami kondisi pandemi Covid-19.
Namun demikian, menurut dia, hal tersebut tudak boleh menjadi alasan untuk melemahkan kinerja pemerintah.
Baca juga: Emelia Julia Nomlen : DPRD NTT Sambut Baik Penyesuaian Peraturan Tata Ruang Daerah
"Kita pahami kita ada pada posisi Covid-19, tapi tentu ini tidak boleh melemahkan kita. Apalgi penetapan target di 2021 cukup tinggi," kata dia.

"Tentu ini catatan 2020 ini akan memberikan spirit kita bisa bekerja maksimal," lanjut Mama Emy, demikian Emelia dipanggil.
Berdasarkan laporan Pemerintah, realisasi pendapatan daerah Provinsi NTT pada 2020 sebesar Rp. 5.419.935.156.637 atau 92,84 persen dari target Rp. 5.837.951.035.522.
Baca juga: BULD DPD RI Bertemu DPRD NTT Terkait Klarifikasi Kebijakan Cipta Kerja Rencana Tata Ruang Daerah
Pendapatan tersebut terdiri dari PAD sebesar Rp. 1.166.570.596.936 atau 79,59 persen dari target Rp. 1.465.773.875.091.
Selain itu ada dana perimbangan sebesar Rp. 4.152.039.227.623 atau 97,60 persen dari target Rp. 4.254.275.336.867 serta lain lain Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 101.325.331.978 atau 85,94 persen dari target Rp. 117.901.823.564. (*)