Fadli Zon Heran, Kritikan BEM UI Ke Presiden Jokowi Dianggap Salah: Yang Salah Apanya? Ayo Tunjukkan

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan keheranannya atas sikap para pihak yang merasa geli atas kritikan BEM UI kepada Presiden Jokowi.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Politisi kritis dari Partai Gerindra, Fadli Zon menyoroti secara khusus tes wawasan kebangsaan dengan soal pilih Alquran atau Pancasila pada Minggu 20 Juni 2021. Ia menyebut pertanyaan itu sebagai modus adu domba, sehingga harus diusut tuntas 

"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi kritik itu ya boleh-boleh saja."

"Dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi."

"Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, budaya kesopansantunan," kata Jokowi, dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 29 Juni 2021.

Baca juga: 5 Hal Memalukan Menimpa Ketua BEM UI Zaadit Taqwa

Adapun, Jokowi tidak mempermasalahkan kritikan tersebut.

Sebelumnya kritikan ini, ia mengaku sering mendapat julukan-julukan lain.

Seperti disebut klemar-klemer, plonga-plongo hingga otoriter.

Untuk itu, ia menanggap kritikan tersebut adalah sarana bagi BEM UI untuk belajar mengekspresikan pendapat.

Baca juga: Pakai Jaket Kuning FIB, Netizen Curigai Status Ketua BEM UI. Netter: Kartu Mahasiswanya Pinjam Juga

"Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat."

"Tapi yang saat ini penting kita semuanya bersama-sama fokus untuk menangani pandemi Covid-19," jelasnya.

BEM UI Diminta Hapus Postingan

BEM UI tengah menjadi sorotan setelah mengkritik Jokowi sebagai The King of Lip Service.

Kritikan tersebut mereka sampaikan melalui akun Instagram @bemui_official.

Baca juga: Ganjar Jokowi dengan Kartu Kuning Ternyata Nilai Kuliah Ketua BEM UI Tidak Beres

Imbas kritikan tersebut, para pengurus BEM UI dipanggil oleh pihak rektorat UI.

Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengungkapkan, pihaknya sudah dipanggil rektorat UI pada Minggu 27 Juni 2021 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, pihak rektorat UI sempat meminta agar BEM UI menghapus atau take down postingan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved