Fadli Zon Heran, Kritikan BEM UI Ke Presiden Jokowi Dianggap Salah: Yang Salah Apanya? Ayo Tunjukkan
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan keheranannya atas sikap para pihak yang merasa geli atas kritikan BEM UI kepada Presiden Jokowi.
POS-KUPANG.COM – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan keheranannya atas sikap para pihak yang merasa geli atas kritikan BEM UI kepada Presiden Jokowi.
Ia mengatakan kritikan BEM UI terhadap orang nomor satu di Indonesia merupakan hal wajar.
Pasalnya, materi kritikan yang disampaikan tersebut, masih dalam ambang kewajaran.
Bahwa julukan BEM UI kepada Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service, tapi isi kritikannya berangkat dari fakta yang terjadi selama ini.
Baca juga: BEM UI Sebut Jokowi King Of Lip Service, BEM UI Tolak Hapus Postingan, Mengapa?
Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu tak menyangka kalau saat ini para pengeritik justru dipresure sebagai kelompok yang bersalah.
Dikatakannya, dari pengamatannya, tidak ada yang salah dari kritikan yang dilayangkan oleh BEM UI tersebut.
"Yang salah dari kritikan itu apanya? Ayo tunjukkan. Tapi dari materi kritikan itu wajar kok." kata Fadli Zon.
Setidaknya perlu dicatat, kata Fadli Zon, sejarah Indonesia mencatat bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam perubahan dan pembaharuan di Tanah Air.
Baca juga: Pasca Kritik Presiden Jokowi Akun Medsos Anggota BEM UI Langsung Diretas, Lho Kok Bisa? Ini Faktanya
Oleh karenanya, mahasiswa senantiasa dianggap sebagai agen perubahan.
Untuk itu, katanya, tidak ada salahnya bagi mahasiswa untuk berpolitik, terlebih dalam membela kebenaran, kejujuran dan keadilan.
"Mahasiswa itu menjadi agen perubahan, mahasiswa ya harus berpolitik."
"Politiknya untuk membela kebenaran, kejujuran, dan keadilan," kata Fadli, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Rabu 30 Juni 2021.
Baca juga: Rektorat UI Panggil BEM UI Usai Posting Kritik Presiden Jokowi: Kami Harap Tak Ada Pelanggaran Hukum
Terlebih, menurut Fadli, julukan The King of Lip Service kepada Presiden Jokowi masih tergolong sopan.
Untuk itu, ia heran ketika ada pemanggilan dari rektorat UI kepada mahasiswanya.
"Kalau dalam hal ini dikatakan The King of Lip Servis, itu menurut saya masih sopan sekali."