Orang Tua Bayi yang Hidup Tanpa Lubang Anus di Kabupaten Manggarai Barat - NTT Butuh Uluran Tangan
Orang Tua Bayi yang Hidup Tanpa Lubang Anus di Kabupaten Manggarai Barat Butuh Uluran Tangan Beatrix Indah, seorang bayi di Kampung Naba RT
Orang Tua Bayi yang Hidup Tanpa Lubang Anus di Kabupaten Manggarai Barat Butuh Uluran Tangan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Beatrix Indah, seorang bayi di Kampung Naba RT 008 RW 004 Dusun Longgo, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), selama 9 bulan terakhir hidup tanpa memiliki lubang anus (atresia ani).
Kehidupan ekonomi yang kurang mampu, membuat orang tuanya, Yohanes Surdi (40) dan Edelberta Suriani (36), hanya pasrah.
Sang ayah, Yohanes Surdi, berprofesi sebagai petani dan bekerja sambilan sebagai penambang pasir di desa, sedangkan istrinya, Edelberta Suriani, seorang ibu rumah tangga.
Yohanes Surdi saat ditemui, Minggu 27 Juni 2021 menuturkan, sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak untuk pengobatan putri bungsunya.
Baca juga: Di Kabupaten TTU - NTT, Sebanyak 34 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kembali Masuk Zona Merah
"(Harapan) dari saya, anak saya harus disembuhkan entah dengan cara apa, artinya saya mengharapkan membutuhkan dukungan teman-teman, orang yang murah hati sumbangkan dana atau apa saja agar anak saya dapat sembuh," katanya sembari menangis pilu.
Sebagai orang tua, Yohanes mengaku sangat sedih melihat anaknya meronta kesakitan, saat hendak buang air besar (bab).
Diberitakan sebelumnya, setiap orang tua berharap memiliki anak yang lahir dengan kondisi fisik sempurna, kondisi ini memungkinkan bayi tumbuh dan berkembang selayaknya anak-anak lain.
Namun, pil pahit kehidupan harus dirasakan pasangan suami-istri Yohanes Surdi (40) dan Edelberta Suriani (36), mereka memiliki bayi yang lahir tanpa lubang anus (atresia ani).
Baca juga: Wae Mata Young Festival, Perang Melawan Sampah di Labuan Bajo Manggarai Barat
Kecacatan lahir yang secara medis cukup membahayakan ini mendera putri bungsunya sejak lahir, Beatrix Indah.
Beatrix Indah selama 9 bulan terakhir, harus merasakan sakit luar biasa karena kesulitan buang air besar (bab).
"Selama ini kalau mau wc besar (bab), keluar lewat lubang kemaluan (vagina)," kata Yohanes didampingi sang istri, Edelberta saat ditemui di kediamannya di Kampung Naba RT 008 RW 04 Dusun Longgo, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Minggu, 27 Juni 2021.
Berurai air mata, Yohanes menuturkan saat buah hatinya dalam kandungan, tidak ada firasat yang dirasakan.
Baca juga: Kasus Kerangan Labuan Bajo Manggarai Barat, Yos Nggarang Apresiasi Kejati NTT
Beatrix Indah lahir pada 31 Agustus 2020 lalu di RSUD Komodo Labuan Bajo, kecurigaan atas penyakit itu tidak diketahui saat itu.