Cypri Tegaskan Soal Detunio dan Minimnya APD Fakta Bukan Dibesarkan-besarkan Media di Ende
Anggota DPRD Kabupaten Ende, Cypri Pendi meminta pemerintah Kabupaten Ende, Satgas Covid-19 Kabupaten Ende, lebih cermat
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Tidak hanya itu, Cypri juga meminta agar relawan Covid-19 di desa perlu dipersiapkan secara baik melalui pelatihan. "Saya dengar dari masyarakat yang di Detunio yang gotong jenazah pakai terpal bukan tenaga terlatih," ujarnya.
Terpisah, Assisten III Hiparkus Hepi, kepada awak media menerangkan, kejadian di Detunio akibat mis komunikasi dari tingkat desa, Puskesmas ke Satgas Covid-19 Kabupaten Ende.
Dia menjelaskan, pada prinsipnya pemerintah hadir untuk melindungi masyarakat. Namun, diakuinya ada kejadian - kejadian yang diluar dugaan, namun bukan berarti pemerintah membiarkan.
Menurutnya, Satgas telah mengambil langkah turun langsung ke Detunio untuk menyerahkan APD, melakukan penyemprotan disinfektan dan tracing.
Sebelumnya, Satgas juga sudah turun ke Maurole, yang kasus Covid-19 tengah naik. Satgas telah menyerahkan APD dan swab antigen untuk mendukung pencegahan dan penanganan Covid-19 di Maurole.
Dia mengatakan, Bupati Ende Djafar Achmad, dalam hal ini, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Ende, menginginkan adanya komunikasi dan koordinasi yang baik dari tingkat desa, Camat, pihak Puskesmas, sehingga tidak menimbulkan polemik dan kejadian yang tidak diinginkan.
Hiparkus mengapresiasi kerja - kerja media. Menurutnya, ada banyak hal yang sudah dikerjakan Satgas Covid-19 Kabupaten Ende. Dia katakan, jangan sampai dengan kejadian di Detunio Satgas Covid-19 Kabupaten Ende dianggap tidak melakukan apa-apa. (*)
Berita Kabupaten Ende Lainnya