Mahasiswi Asal Kupang Aborsi

Begini Cara Yorince Tabun Membantu  Menggugurkan Kandungan Vera

orang yang menemukan potongan tangan bayi tersebut merupakan anak kandung Yorince sendiri bernama Mardi Selan. 

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Nampak seorang pria sedang melihat kuburan bayi yang digugurkan oleh Vera dibantu Yorince Tabun di Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS 

Begini Cara Yorince Tabun Membantu  Menggugurkan Kandungan Vera

Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Yorince Tabun mengaku menyesal telah membantu melakukan aborsi terhadap kandungan YRT alias Vera.

Kepada penyidik, dirinnya mengaku, memberikan minuman tradisional dan mengurut perut Vera untuk mengugurkan bayi berusia sekitar delapan bulan yang dikandung Vera.

"Saya kasih minum dia air rebusan daun kelor dan daun fua'koti. Setelah itu saya urut perutnya dari atas hingga ke bagian bawah perut," ungkap Yorince kepada penyidik Reskrim Polres TTS. 

Dirinya mengisahkan, pada 17 Juni, tersangka datang ke kediamannya dengan menumpang travel. Selama kurang lebih 3 hari, Vera tinggal di rumahnya dengan tujuan untuk menggugurkan kandungannya.

Baca juga: Klaster Mudik di Kabupaten TTS, 18 Warga TTS Terpapar Covid-19

Selama tiga hari, Vera diberikan minuman air rebusan daun kelor dicampur dengan daun fua'koti.

Pada 19 Juni pagi, usai mengkonsumsi air rebusan tersebut, Vera merasakan sakit pada bagian perut. 

Mengetahui hal itu, Yorince lalu meminta Vera berbaring di atas tempat tidur lalu diurut.

Saat diurut, Vera diminta untuk berbaring seperti orang mau melahirkan dengan kedua kaki dikangkang. 

Baca juga: Begini Pencapaian Realisasi PAD Dinas Perhubungan Kabupaten TTS

Sekitar pukul 09.30 WITA, akhirnya bayi berjenis kelamin laki-laki berhasil keluar.

"Bayi itu awalnya keluar masih hidup. Tapi hanya bertahan sekian detik lalu meninggal dunia," ujar Yorince. 

Mengetahui bayi tersebut telah meninggal, Yorince lalu mengubur jasad bayi tersebut di samping rumahnya.

Setelah dikubur, sekitar pukul 16.00 WITA, dirinnya mengantar Vera ke Terminal Haumeni untuk pulang kembali ke Kupang. 

Baca juga: Bapenda Ende Study Banding ke Kabupaten TTS, Aba : Kita Saling Belajar dan Saling Memotivasi

Untuk diketahui, VRT alias Vera (20), mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kupang tega membunuh (aborsi) bayi delapan bulan yang dikandungnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved