Jutaan Orang Indonesia Sudah Divaksin ini,Tapi Covid-19 Naik Terus,Pemuat Vaksin Sinovac UngkapFakta

Lonjakan Covid-19 Indonesia usai liburan lebaran memaksa pemerintah lebih serius dalam penanganan penyeaan infeksi virus corona ini

Editor: Alfred Dama
Kompas.com
Para tenaga kesehatan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta saat melepas tenaga kesehatan Liza Putriana Noviana yang meninggal karena Covid-19 

"Sebagian besar telah sembuh dan mulai bekerja lagi," ujar Badai.

Nakes adalah termasuk yang pertama mendapatkan vaksinasi di Indonesia ketika inokulasi dimulai Januari.

VAKSIN - Seorang mahasiswi Undana tengah mengikuti vaksin Covid-19 Senin 21 Juni 2021.
VAKSIN - Seorang mahasiswi Undana tengah mengikuti vaksin Covid-19 Senin 21 Juni 2021. (Istimewa)

Hampir semuanya menerima vaksin Sinovac

Jumlah nakes Indonesia yang terpapar Covid-19 telah menurun tajam dari 158 di Januari sampai 13 nakes pada Mei, data oleh kelompok independen Lapor Covid-19.

Wei Sheng, profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat dari Tongji Medical College Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huazhong mengatakan dalam wawancara dengan media pemerintah China CCTV Senin lalu jika menurut hasil pengujian sementara, vaksin Sinovac masih efektif melawan varian Delta.

Baca juga: Vaksinasi Tahap 1 Dosis Kedua di Mabar Capai 1.125 Nakes

Dapat dilihat dari pencegahan epidemi dan pengalaman pengelolaan di Guangzhou, Provinsi Guangdong China Selatan jika risiko keparahan penyakit berkurang drastis dibandingkan yang belum tervaksinasi, yang tunjukkan vaksin memang proaktif.

Indonesia tengah mengalami serangan Covid-19 mengerikan di Asia dan kini masih berjibaku dengan penyebaran varian Delta dari India.

Angka kasus kini mencapai 2.018.113 dengan penambahan kasus harian tertinggi kemarin yaitu 13.668 kasus.

Jumlah kematian menjadi 55.291.

Pasien di rumah sakit hampir memenuhi dan melumpuhkan sistem medis Indonesia, menyebabkan risiko infeksi nakes.

Baca juga: Peduli Nakes Sebagai Garda Terdepan Tangani Covid-19, NasDem Matim Bantu APD untuk RSUD Borong 

Banyak yang mengalami kejenuhan pandemi dan mengambil langkah kurang hati-hati seperti mengabaikan protokol kesehatan setelah divaksinasi, ujar Lenny Ekawati, dari LaporCOVID-19.

Pakar China telah terus menyerukan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan sosial yang ketat meskipun vaksinasi terlaksana.

Hal ini karena melaksanakan protokol kesehatan masih menjadi metode terbaik mencegah penularan virus.

Kemungkinan juga beberapa nakes telah terdampak sebelum tervaksinasi tapi tidak tunjukkan gejala sampai virus yang tidak aktif di vaksin menyerang sistem imun mereka lagi.

Berita lain terkait Covid-19

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: Kebakaran Jenggot Usai Ratusan Nakes Indonesia Positif Covid-19, Sinovac Bongkar Data yang Justru Ungkap Tingkat Keampuhan Vaksin Mereka di Lapangan

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved