Kronologi Diduga Terlilit Utang Seorang Oknum Polisi Bakar Istri Hingga Tewas di Sorong
"Awalnya mereka bertengkar karena permasalahan ekonomi, banyak utang di luar hingga kepepet ekonomi sehingga pelaku Bripka IPS frustasi dan diduga mel
POS-KUPANG.COM, PAPUA - IPS, salah satu oknum anggota kepolisian berpangkat Bripka, tega membakar istrinya hingga meninggal dunia.
Peristiwa yang diduga dipicu oleh faktor ekonomi ini terjadi rumah pasangan suami istri itu, di Pulau Dom, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Papua, Jumat 28 Mei 2021.
Pelaku yang diduga terilit utang memmbuat dirinya merasa frustasi hingga akhirnya gelap mata dan membunuh sang istri.
Saat itu korban yang dibakar oleh suaminya sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong dan korban kehilangan nyawa.
Baca juga: TEGA, Diduga Cemburu, Suami Bakar Istri Hidup-hidup, Orang Tua Lihat Kobaran Api Teriak Minta Tolong
Usai peristiwa itu pelaku lamngsung ditangkap dan diamankan Polisi di Polres Sorong, Provinsi Papua Barat.
Dilansir dari kompas.com, aksi sadis anggota Polri tersebut dipicu persoalan ekonomi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tega membakar istrinya hingga tewas karena stres terlilit utang.
Dipicu persoalan tersebut, kemudaian pelaku dan istrinya berinisial BS terlibat cekcok mulut.
Lantaran frustasi, pelaku lantas menganiaya korban dan membakarnya hidup-hidup.
Baca juga: Mengerikan! Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Depan Mertua, Sempat Lari dengan Tubuh Masih Berasap
"Awalnya mereka bertengkar karena permasalahan ekonomi, banyak utang di luar hingga kepepet ekonomi sehingga pelaku Bripka IPS frustasi dan diduga melakukan penganiayaan dengan membakar sekujur tubuh BS (istrinya)," ujar Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan.
Baca juga: 5 Pekerja Jembatan di Yahukimo Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal Tembak
Saat kejadian itu, korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun korban akhirnya meninggal di rumah sakit Rumah Sakit Sele Be Be Solu, pada Selasa 22 Juni 2021 akibat luka bakar serius.
“Korban mengalami luka bakar sekujur tubuh, sehingga nyawanya tidak tertolong,” ujarnya.
Tak diberi izin pinjam ke Bank