Kadin NTT Resmi Dukung Arsjad Jadi Ketum Kadin Indonesia
Apa yang jadi visi misi dua kandidat itu yang cocok dengan kita di daerah, itulah yang kita dukung
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
Kadin NTT Resmi Dukung Arsjad Jadi Ketum Kadin Indonesia
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT resmi menyatakan dukungan bagi Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.
Dukungan disampaikan oleh Ketua Kadin NTT Abraham Paul Liyanto melalui deklarasi yang dilakukan oleh segenap pengurus Kadin NTT pada Rabu 23 Juni malam.
Arsjad memenangkan hati Kadin NTT atas kegigihannya untuk membawa kadin sebagai organisasi yang inklusif.
Abraham Paul Liyanto mengatakan, dukungan diberikan berdasarkan hasil rapat para pengurus Kadin NTT.
Mereka melihat bahwa Arsjad akan membawa perubahan besar bagi Kadin Indonesia. Arsjad akan membawa Kadin Indonesia menjadi inklusif.
Baca juga: Terobosan Baru Kadin NTT, Lantik 3 Pengurus Cabang Alor, Lembata dan Sabu Raijua
"Apa yang jadi visi misi dua kandidat itu yang cocok dengan kita di daerah, itulah yang kita dukung," katanya usai acara deklarasi.
Abraham menilai, Arsjad memiliki visi misi yang baik untuk peningkatan ekonomi di daerah.
Apalagi, salah satu program kerjanya yakni mengutamakan pengusaha daerah. Kadin daerah merupakan pemegang saham dalam Kadin.
Setelah mendeklarasikan dukungan bagi Arsjad, Abraham tetap berharap pemilihan dilakukan secara profesional.
Baca juga: KADIN NTT Apresiasi Kebijakan OJK Perlakuan Khusus bagi Debitur Terdampak Bencana
Dua calon ketua umum Kadin Indonesia, baik Anindya Bakrie maupun Arsjad Rasjid sama-sama memiliki visi misi yang baik untuk pengembangan Kadin Indonesia.
"Saya berharap dalam pemilihan ini jangan sampai ada isu transaksional. Kita dunia usaha jangan ada begitu. Kita profesional. Kadin bukan tempat cari makan, tapi cari networking," tegasnya.
"Kadin adalah rumah kita. Jadi, siapa yang terpilih dan menang itu, sudah garis tangan. Pengusaha tetap berusaha. Kita bukan organisasi politik, tapi organisasi profesional," tutupnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid mengaku bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh NTT kepada dirinya.
Baca juga: Kadin NTT Soroti Kinerja Pelindo Tenau Kupang
Dia menekankan bahwa ingin memajukan Kadin Indonesia, tapi perlu peran serta Kadin daerah. Sehingga dia mengutamakan kadin daerah sebagai pemegang saham.
"Kadin Indonesia itu pemegang sahamnya itu bapak ibu Kadin-kadin daerah dan asosiasi. Lebih lanjut lagi, bagaimana kita harus berupaya tambah lebih banyak pengusaha daerah pengusaha daerah yang bisa jadi pengusaha nasional," ungkapnya.
"Kita tidak boleh membedakan. Semua sama. Setiap daerah punya potensi. Makanya saya katakan inklusif," tambahnya.
Arsjad yang akan maju dalam pemilihan Ketua Kadin Indonesia ini akan memperkuat kadin untuk lebih inklusif.
Baca juga: Kadin NTT Kembali Salurkan Bantuan Kepada Korban Bencana di Kota Kupang
Dia memiliki empat pilar peran kadin, yakni penguatan industri kesehatan, pemberdayaan ekonomi daerah, pengembangan kewirausahaan, dan penyempurnaan internal organisasi dan regulasi.
"Disitulah saya ingin mengatakan bahwa bagaimana kita bersama bisa bekerja sama berjuang memajukan Kadin. Lebih banyak pengusaha maju di daerah akan lebih banyak lapangan pekerjaan. Lebih banyak lapangan pekerjaan, kita mengurangi kemiskinan," tandasnya.
Sebelumnya, saat mengunjungi NTT pada Sabtu 22 Mei 2021 lalu, Arsjad menjanjikan akan berinvestasi di NTT.
Dia melihat bahwa NTT memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Baca juga: Kadin NTT Kembali Salurkan Bantuan Kepada Korban Bencana di Kota Kupang
Oleh karena perusahaannya bergerak di bidang energi, maka dia pun melirik pengembangan energi terbarukan di di NTT. Kini, dia terlibat berinvestasi dalam pengembangan sektor pariwisata di Labuan Bajo.
"Setelah 30 hari lalu saya berjanji untuk investasi di NTT, kini saya bagian dari investasi Mawatu. Saya yakin bahwa perjuangan kita bersama untuk memajukan Kadin Indonesia bisa terwujud," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menjelaskan, masih ada banyak kekurangan di dunia usaha, sehingga entrepeneurship perlu diperkuat.
Namun, dia Bahlil melihat dunia usaha kerapkali dipikirkan untuk menjadi tempat diperas. Hal itu berkaitan dengan susahnya perizinan.
Baca juga: Kadin NTT Minta Pemerintah Pastikan Stok Makanan
Bahlil menegaskan bahwa UU Cipta Kerja memberi kepastian kemudahan dan transparansi bagi pelaku usaha untuk mengurus izin.
"Jika pemerintah menahan izin pengusaha, maka akan berdampak pada empat hal. Jika tahan, maka menahan juga laju penciptaan lapangan kerja, laju pertumbuhan ekonomi negara atau daerah, laju pendapatan daerah, dan laju tingkat kemudahan berusaha di mata dunia," jelas Bahlil.
Oleh karena itu, dia berharap perlu adanya kolaborasi yang baik.
Dia menegaskan bahwa tidak boleh lagi ada urusan perizinan yang berbelit-belit. Setiap investor yang mau berinvestasi di suatu daerah juga harus bekerja sama dengan pengusaha daerah.
Baca juga: Ketua KADIN NTT : Satu Suara Dukung Free Trade Zone Kupang-Timor Leste
"Investor daerah harus kerja sama dengan pengusaha daerah," tegasnya.
Selanjutnya, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengajak calon ketua umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid untuk berinvestasi di NTT.
Dia berharap agar ada kolaborasi antar semua pihak, bukan sekadar koodinasi.
"Mari sama-sama membangun masyarakat kita," pintanya.
Pada acara tersebut, pengusaha NTT, Herman Hery juga menyebut bahwa Kadin seringkali dijadikan sebagai alat, padahal Kadin adalah penyambung lidah/fasilitator dunia usaha dan pemerintah.
"Kalau ketua Kadin punya moral, kehormatan, harga diri, dan menghargai apa itu nama baik dan legacy, saya sangat yakin dunia usaha ke depan ada harapan, termasuk kami pengusaha di NTT," tegasnya.
Baca juga: Ketua KADIN NTT Minta Gubernur Sentil Pelaku Ekonomi untuk Cepat Sediakan Ini K
Dia pun berharap NTT bisa dirangsang agar muncul investor baru di NTT.
Acara yang berlangsung di BnB Kitchen and Lounge ini juga dihadiri oleh Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, segenap unsur Forkopimda, pengurus Kadin NTT, dan HIPMI NTT. (*)