Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Rabu 23 Juni 2021: Palsu (Matius 7:15-20)
Pembeli dan pedagang di Indonesia punya sebutan khusus bagi barang-barang palsu atau imitasi, yang sering disebut KW.
Tanpa ini tentu tak ada artinya sama sekali berbicara tentang nabi-nabi palsu.
Dalam pengertian Kitab Suci, nabi sejati adalah orang yang mengumandangkan kehendak Allah.
Ia adalah orang yang mengajarkan kebenaran berdasarkan ilham yang diperolehnya dari Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 18 Juni 2021: MATAMU PELITA TUBUH
Sedangkan nabi palsu ialah orang yang menunjukkan kehendaknya sendiri. Ia mengklaim mendapat ilham ilahi tapi mengajarkan ketidakbenaran.
Yesus tidak secara langsung memberikan kriteria, petunjuk, tips konkret.
Yesus hanya berkata, "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka" (Mat 7:16.20).
Intinya sederhana saja, kualitas sebuah pohon bisa diketahui dari buahnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 18 Juni 2021: Menjadi Berkat
Jika buahnya baik, manis, memberi kesegaran bagi yang memakannya, niscaya pohon itu adalah pohon yang baik.
Sebaliknya, jika buah yang dihasilkan, jelek, banyak ulatnya, rasanya masam, tidak memberi kesehatan, kita tahu pohon itu bermasalah.
Mungkin bibitnya jelek, akarnya tidak bagus, terserang hama, kurang pupuk.
Tentu yang Yesus maksudkan adalah keseluruhan tindak-tanduk yang dapat dilihat, diamati dalam keseharian hidup.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Rabu 16 Juni 2021: Dimensi Kerelaan Hati dalam Memberi
Baik perkataan-perkataannya maupun tindak lakunya, mengungkapkan sejatinya diri seseorang.
Bisa disebut kepribadian menyangkut kemampuan, tutur kata, sikap, kebiasaan, tingkah laku yang diperlihatkannya dalam hidup setiap hari.
Kepribadian menyingkap tentang siapakah diri seseorang. Itu tampak dengan kasat mata dalam pergaulan hidup.
Kita sangat familiar dengan ungkapan "serigala berbulu domba". Serigala bisa "menyamar" jadi domba. Siapa pun bisa menyamar sebagai "domba", padahal sejatinya ia adalah "serigala".
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Rabu 16 Juni 2021: BUKAN PAMER