Sejak Januari -Mei 2021 Sudah 16 Kasus HIV/AIDS di Sumba Timur
Sejak Bulan Januari hingga Mei 2021, di Kabupaten Sumba Timur sudah terdapat 16 kasus HIV/AIDS di Sumba Timur
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Sejak Bulan Januari hingga Mei 2021, di Kabupaten Sumba Timur sudah terdapat 16 kasus Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Deficiency Syndrome ( HIV/AIDS). Ke-16 kasus itu tersebar pada tujuh kecamatan di Sumba Timur.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana yang dikonfirmasi melalui Kabid P2P, Jonker H.A. Telnoni, S.KM, Jumat 18 Juni 2021.
Menurut Jonker, kasus HIV/AIDS di Sumba Timur saat ini ada 16 kasus yang tersebar di tujuh kecamatan. Kasus terbanyak ada di Kecamatan Kambera.
Baca juga: Pemkab Malaka Kembali Raih Opini WTP Terhadap LKPD TA 2020
Baca juga: Garugiwa Parkir di Roworena, Bupati Bahagia Penyandang Disabilitas Prioritas
"Untuk kasus HIV/AIDS di Sumba Timur sejak Januari sampai Mei ini sudah ada 16 kasus. Ke-16 kasus itu tersebar pada tujuh dari 22 kecamatan yang ada di Sumba Timur," kata Jonker.
Dia merincikan, sebaran dan jumlah kasus di tujuh kecamatan itu, yakni di Kecamatan Kambera empat orang, Kota Waingapu sebanyak tiga orang, Umalulu tiga orang, Pahunga Lodu dua orang, Lewa Tidahu dua orang, Pandawai satu orang dan Kecamatan Haharu juga satu orang.
"Sementara kalau kita lihat dari waktu penemuannya, menunjukan bahwa pada Bulan Januari 2021 sebanyak empat orang, Februari tiga orang, Maret lima orang, April tiga orang dan Mei ditemukan satu orang," katanya.
Ditanyai soal strategi yang dilakukan, Jonker mengatakan, beberapa strategi yang ditempuh Dinas Kesehatan Sumba Timur, yakni, penguatan kapasitas tenaga kesehatan terkait Manajemen Tatalaksana kasus dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan.
Baca juga: Kabar Transfer Persib Bandung, Si Anak Hilang Balik, Rekrut Satu Pemain Asing, Pinjamkan Kiper
Baca juga: Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Segera Dilakukan, Ada Supervisi Akademik
"Kita juga lakukan penguatan logistik untuk mendukung kegiatan Screening dan melakukan Mobile Voluntary Counselling dan Testing (VCT)," ujarnya.
Jonker juga mengakui, Pemerintah Sumba Timur juga melakukan perluasan layanan pengobatan bagi penderita HIV. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)