ODHA di Kota Kupang Harap Pemerintah Bisa Bantu Urus KTP dan BPJS Kesehatan
Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) di Kota Kupang meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk bisa membantu dalam hal pengurusan
ODHA di Kota Kupang Harap Pemerintah Bisa Bantu Urus KTP dan BPJS Kesehatan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) di Kota Kupang meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk bisa membantu dalam hal pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan BPJS Kesehatan sehingga bisa memperlancar proses pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes).
Seorang ODHA berinisial Y ketika ditemui Pos Kupang, Kamis 17 Juni 2021 siang mengaku banyaknya ODHA yang tidak memiliki KTP dan BPJS menyebabkan pelayanan untuk mendapat obat dan pemeriksaan menjadi terganggu.
Ketiadaan administrasi ini, menurutnya diakibatkan kondisi perekonomian ODHA yang dinilainya masih dibawah standar. Selain ekonomi, lambannya pengurusan KTP dan BPJS kesehatan di instansi terkait merupakan masalah lain yang sering dihadapi oleh dia dan para ODHA lainnya.
Sebagai ODHA, Y menyebut usahanya untuk tetap memotivasi sesama ODHA dengan terus mengajak melakukan pemeriksaan dan mendapat obat di layanan rumah sakit di Kota Kupang.
Y merupakan penderita ODHA sejak tahun 2004 silam. Dia mengungkapkan, dari pelayanan dan pendampingan dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) dan LSM, dirinya bisa menjadi seperti orang lain pada umumnya.
"Kal
au kita konsumsi obat, itu rasa seperti biasa. Seperti tidak ada apa-apa. Saya dari tahun 2004," katanya.
"Memang di akhir-akhir ini agak baik, teman-teman (ODHA,red) bisa mengambil obat untuk dua bulan. Ini bagus, semoga begini terus," sambung Y ketika ditemui Pos Kupang, Kamis 17 Juni 2021 siang.
Baca juga: Di Wilayah Kota Kupang-NTT, Petani Bello Merugi Hingga Puluhan Juta Akibat Hama Wereng Serang Padi

Dia juga mengakui, masih banyak ODHA yang belum menyadari tentang pentingnya mengkonsumsi obat khsusus bagi ODHA. Padahal, obat ini akan sangat bermanfaat membantu aktifitas ODHA itu sendiri.
Meski sering mendapat cibiran miring dari orang-orang soal penyakitnya ini, Y menegaskan, kehidupannya untuk membantu sesama ODHA dan orang lain tetap dilakoninya sepanjang dirinya masih sehat.
Baca juga: Di Mabar Sepasang Sejoli Ditangkap Polisi Usai Posting Hasil Curian di FB,Ini Perkembangan Kasusnya
Baca juga: Di NTT Warga Boti Tertangkap Basah Berbuat Cabul, Diamankan Polres TTS
Baca juga: Kejari TTU Sedang Dalami Kasus Dugaan Korupsi yang Bersumber dari APBD
Dia berharap adanya campur tangan dari pemerintah secara berkelanjutan bagi ODHA yang ada di Kota Kupang, terutama untuk proses administrasi sehingga mempermudah ODHA mendapat pelayanan kesehatan.(Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)
