Yunani dan Turki Memanas, Sama-sama Siapkan Senjata, Kapal Patroli Bersenggolan di Laut Aegea

Kapal patroli dari kedua negara yang sama-sama sedang berpatroli di Laut Aegea bersenggelon yang membuat kedua negara sama-sama mengeluarkan senjata d

Editor: Alfred Dama
via kontan.co.id
Yunani dan Turki Memanas, Sama-sama Siapkan Senjata, Usai Sesama Kapal Patroli Saling Senggol di Laut Aegea 

POS KUPANG.COM -- Hubungan antara Yunani dan Turki kembali memanas setelah sekian lama tenang

Kapal patroli dari kedua negara yang sama-sama sedang berpatroli di Laut Aegea bersenggelon yang membuat kedua negara sama-sama mengeluarkan senjata dari gudang mereka masing-masing

Ancaman perang kedua negara bisa pecah kapan saja mengingat keduanya masih berselisih mengenai perbatasan perairan kedua negara

Kapal patroli milik Yunani dan Turki dilaporkan kembali bersinggungan di Laut Aegea pada hari Minggu (13/6). Tidak ada korban, namun kerusakan kecil dialami kedua kapal.

Melansir Arab News, insiden kecil ini terjadi di di timur pulau Lesbos , Laut Aegea , salah satu perairan paling panas di bumi yang disengketakan oleh Yunani dan Turki selama puluhan tahun.

Baca juga: Ini Nama Pencetak Gol Saat Italia Bumi Hanguskan Turki Skor Telak 3-0 pada Laga Pembuka Euro 2020

Baca juga: Italia Gilas Turki 3-0 di Euro 2020, Roberto Mancini: Masih Harus Kerja Keras 

Baca juga: Mengejutkan! Prasasti Batu Yunani 1.500 Tahun Lalu Bertuliskan ‘Kristus Lahir dari Maria’ Ditemukan

Baca juga: Imam Ortodoks Yunani Ditembak, Presiden Perancis Macron kepada Muslim: Saya Paham Anda Marah

Dalam laporan pihak penjaga pantai Yunani , disebutkan bahwa sebuah kapal patroli penjaga pantai Turki mengganggu kapal patroli penjaga pantai Lesbos dan menyebabkan kerusakan kecil.

Sebenarnya, insiden saling senggol antara kapal penjaga pantai kedua negara merupakan hal yang biasa terjadi.

Meskipun demikian, insiden kecil seperti ini bisa menjadi besar karena terjadi di wilayah sengketa.

Pada bulan April lalu, Yunani menuduh Turki berusaha untuk melakukan provokasi dengan melakukan manuver berbahaya dan memberikan bantuan ilegal kepada para migran.

Yunani menginginkan agar Turki rute migrasi dan mengambil kembali ratusan pencari suaka yang ditemukan tidak memenuhi syarat untuk perlindungan pengungsi.

Insiden kali ini terjadi satu hari menjelang pertemuan tinggi kedua negara yang akan berlangsung hari Senin (14/6). Sejumlah agenda keamanan tentunya akan dibahas.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela-sela pertemuan puncak NATO di Brussels

Mitsotakis mengatakan bahwa hubungan bilateral yang baik akan tergantung pada upaya de-eskalasi, termasuk apakah Turki mau berpartisipasi secara konstruktif dalam dialog dan menghormati kondisi yang ditetapkan oleh Uni Eropa sesuai dengan hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Perselisihan antara Turki dan Yunani terkait sengketa wilayah laut Mediterania Timur telah berlangsung selama beberapa dekade dan masih belum menemui titik tengah.

Dua negara yang sama-sama bergabung dalam NATO ini memperebutkan hak kedaulatan di Laut Aegea serta jarak pasti Zona Ekonomi Eksklusif di Mediterania Timur.

Di 1996, kedua negara bahkan pernah di ambang peperangan terkait perebutan kedaulatan Pulau Imia atau Kardak yang tak berpenghuni. Beruntung intervensi diplomatik Amerika Serikat berhasil meredam potensi perang.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kapal patroli Yunani dan Turki kembali saling senggol di Laut Aegea 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved