Kapolda Tindak Tegas Preman Operasi Rutin di Objek Vital

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH, MHum menindak tegas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat

Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H M.Hum 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH, MHum menindak tegas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat. Polda beserta Polres jajaran senantiasa merazia preman.

Irjen Lotharia melaksanakan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar operasi praktik premanisme dan pungli setelah mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

"Polda NTT dan jajaran Polres langsung menindaklanjuti (instruksi) dan menindak tegas preman yang mengganggu kamtimbas, baik di pelabuhan maupun tempat-tempat lain," kata Irjen Lotharia, Sabtu (12/6/2021) malam.

Menurutnya, polisi pun turun ke sejumlah objek vital seperti Pelabuhan Peti Kemas, Pelabuhan Pelni, Pelabuhan ASDP dan terminal. Pada Sabtu (12/6), anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTT (Unit Resmob dan Penyidik) bersama personel Ditsamapta Polda NTT melaksanakan kegiatan penyelidikan dan patroli.

Baca juga: Promo Alfamart Serba Gratis Senin 14 Juni 2021, Mizone Beli 2 Gratis 1, Promo Beli 1 Gratis 1

Baca juga: Polres Kupang Kota Gerebek Sabung Ayam

Patroli dan penyidikan yang dipimpin PS Kanit 2 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTT, AKP Lorensius, SH SIK guna mengantisipasi tidak pidana premanisme dan pungli di Pelabuhan Peti Kemas Pelindo III dan di Pelabuhan Tenau Kupang, Pelabuhan ASDP Bolok, dan terminal bus Oebobo, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang.

Di Pelabuhan Peti Kemas Tenau, polisi menemui sopir truk kontainer Romuldus Gad Lay dan beberapa supir yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas.

"Bongkar muat selama ini berjalan lancar. Untuk sementara belum ada tindakan premanisme dan pungli oleh oknum petugas Pelindo III ataupun preman," ujar Romuldus.

Petugas Security Pelindo III dan anggota marinir Lantamal VII Kupang yang melakukan pengamanan di Pelabuhan Pelni mengakui bahwa aktivitas pelayaran berjalan dengan aman dan lancar. Jika ditemukan adanya tindak pidana premanisme dan pungli maka langsung dikoordinasikan atau diberitahukan kepada Tim Subdit III Jatanras.

Baca juga: NEWS ANALYSIS Sahat Dio Pengamat Kepolisian: Hindari Salah Tangkap

Baca juga: Resmi Lengser dari Kursi PM Israel, Netanyahu Serang Balik dan Bertekad Gulingkan Naftali Bennett

Aktivitas pelayaran di Pelabuhan ASDP Bolok juga berjalan lancar. Tidak ditemukan tindak pidana premanisme dan pungli. Saat menyambangi Terminal Bus Oebobo, tim menemukan ada beberapa orang yang sedang mengkonsumsi minuman keras. Polisi menegur.

Namun Epipanus Pengu (42), sopir yang juga warga Jalan Bajawa, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo Kota Kupang malah melawan petugas. Epipanus diamankan dan dibawa ke Mako Ditreskrimum Polda NTT untuk dilakukan pembinaan.

Selama menggelar operasi, tim mengimbau masyarakat, termasuk sopir, penumpang dan pedagang melaporkan ke Polda NTT apabila melihat atau mendapati serta mengalami tindakan premanisme dan pungli.

Polres Belu bersama Polsek jajaran mulai melaksanakan operasi premanisme dan pungli, Sabtu (12/6). Polisi menyisir wilayah Kota Atambua, di antaranya kompleks Pasar Lama, Pasar Baru, Pasar Lolowa, Taman Fronteira dan Plaza Pelayanan Publik Atambua.

Operasi yang dipimpin Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, SH, SIK, MSi itu melibatkan personel dari satuan Intelkam, Reskrim, Resnarkoba, Binmas, Samapta serta anggota Bhabinkamtibmas.

Kapolres Belu mengatakan, langkah penertiban premanisme merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolri yang bertujuan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, menekan angka kriminalitas dan mencegah kejahatan premanisme.

"Seluruh Polsek jajaran, saya perintahkan malam ini untuk melaksanakan kegiatan serupa dan segera laporkan hasilnya," kata Kapolres Belu dalam apel kesiapan di lapangan Mapolres Belu.

"Kalau ada dugaan-dugaan yang melanggar pidana kita lakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.

Menurutnya, setiap kendaraan yang melintas di jalur tersebut dihentikan aparat yang dilanjutkan dengan pemeriksaan surat-surat serta barang bawaan. Selain itu, masyarakat yang kedapatan ngumpul-ngumpul, langsung dilakukan penggeledahan serta diimbau untuk segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.

Ia menegaskan, praktik premanisme tidak boleh ada atau berkembang, terlebih di wilayah hukum Polres Belu, daerah tapal batas RI-RDTL.

"Pada prinsipnya operasi bersih premanisme ini bertujuan memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Sasaran operasi ini antara lain oknum masyarakat yang disinyalir kerap melakukan aksi pemalakan/pungutan liar, warga yang bepergian membawa sajam, mengkosumsi minuman keras/alkohol serta praktik premanisme lainnya" ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Malaka Tengah, Iptu I Wayan Budiasa mengatakan, pihaknya melaksanakan penertiban premanisme maupun pemalakan (pungli). Operasi dilakukan dengan titik sasaran, tempat keramaian seperti pertokoan, terminal, jembatan dan tempat rekreasi.

"Sasaran operasi kita pada tempat keramaian seperti pertokoan, terminal, jembatan, tempat rekreasi. Kita tindak yang namanya pelaku premanisme dan pemalakan apalagi menggunakan senjata tajam termasuk yang mengkonsumsi miras," jelas Budiasa di Betun, Minggu (13/6).

"Saya mengimbau masyarakat untuk dapat memberikan informasi apabila ada kegiatan-kegiatan premanisme dan pemalakan," tambahnya.

Jajaran Polres Sikka menggelar operasi premanisme di Maumere, Sabtu-Minggu (12- 13/6). Polres Sikka menggelar penertiban premanisme dan akan menindak tegas preman yang mengganggu kamtibmas.

"Tim patroli gabungan terdiri dari personel Turjagwali Sabhara, anggota Satuan Reskrim dan anggota satuan Intelkam," jelas Kapolres Sikka, AKBP Sajimin di Maumere, Minggu siang.

"Perlu kami sampaikan dalam melakukan patroli dan operasi premanisme dan pungli belum ditemukan adanya penarikan retribusi yang tidak sesuai dengan aturan. Dalam melaksanakan patroli petugas juga menyampaikan himbuan kepada masyarakat jika menemukan premanisme atau pungli silahkan hub call center 110," ujar Kapolres Sikka.

Patroli dipimpin Kasat Sabhara Polres Sikka, Iptu Mikael Donnis. Adapun rute yang dilewati, yakni Pelabuhan Lorens Say Maumere, Pasar Alok, Lorong Asrama Tingkat dan jalan El Tari.

Pada Minggu pagi, operasi dipimpin Kasat Reskrim Polres Sikka, Iptu Wahyu Agha Ari Septyan S. Satuan Reskrim melaksakan patroli gabungan bersama Satusn Intelkam dan anggota Sabhara Polres Sikka.

Sasaran operasi, yaitu tempat-tempat yang berpotensi terjadinya pungutan liar (pungli), seperti di pintu masuk Pelabuhan Lorens Say Maumere, di parkiran pertokoan Maumere, lokasi wisata Tanjung Kajuwulu Desa Kolisia, Kecamatan, Magepanda.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberantas tindak premanisme. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, instruksi itu keluar setelah Presiden Jokowi mendengar keluhan sejumlah sopir di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Keluhan itu mengenai maraknya pungli dan praktik premanisme lainnya, yang merugikan para sopir kontainer.

"Jadi kemarin Bapak Presiden sempat ada di Tanjung Priok kemudian sempat mengadakan dialog di sana, dan ternyata ada keresahan yang disampaikan oleh sopir kontainer. Sampai Bapak Presiden menghubungi Bapak Kapolri secara langsung. Berkenaan dengan adanya keluhan sopir itu," jelas Argo saat berkunjung di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (11/6).

"Dengan adanya temuan itu. Asops Kapolri akhirnya memberikan instruksi, memberikan arahan kepada seluruh jajaran di seluruh Indonesia, untuk melakukan operasi terhadap pungli dan premanisme," imbuhnya. (cr6/jen/yon/ris)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved