Kapolda Tindak Tegas Preman Operasi Rutin di Objek Vital
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH, MHum menindak tegas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat
"Kalau ada dugaan-dugaan yang melanggar pidana kita lakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Menurutnya, setiap kendaraan yang melintas di jalur tersebut dihentikan aparat yang dilanjutkan dengan pemeriksaan surat-surat serta barang bawaan. Selain itu, masyarakat yang kedapatan ngumpul-ngumpul, langsung dilakukan penggeledahan serta diimbau untuk segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Ia menegaskan, praktik premanisme tidak boleh ada atau berkembang, terlebih di wilayah hukum Polres Belu, daerah tapal batas RI-RDTL.
"Pada prinsipnya operasi bersih premanisme ini bertujuan memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Sasaran operasi ini antara lain oknum masyarakat yang disinyalir kerap melakukan aksi pemalakan/pungutan liar, warga yang bepergian membawa sajam, mengkosumsi minuman keras/alkohol serta praktik premanisme lainnya" ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Malaka Tengah, Iptu I Wayan Budiasa mengatakan, pihaknya melaksanakan penertiban premanisme maupun pemalakan (pungli). Operasi dilakukan dengan titik sasaran, tempat keramaian seperti pertokoan, terminal, jembatan dan tempat rekreasi.
"Sasaran operasi kita pada tempat keramaian seperti pertokoan, terminal, jembatan, tempat rekreasi. Kita tindak yang namanya pelaku premanisme dan pemalakan apalagi menggunakan senjata tajam termasuk yang mengkonsumsi miras," jelas Budiasa di Betun, Minggu (13/6).
"Saya mengimbau masyarakat untuk dapat memberikan informasi apabila ada kegiatan-kegiatan premanisme dan pemalakan," tambahnya.
Jajaran Polres Sikka menggelar operasi premanisme di Maumere, Sabtu-Minggu (12- 13/6). Polres Sikka menggelar penertiban premanisme dan akan menindak tegas preman yang mengganggu kamtibmas.
"Tim patroli gabungan terdiri dari personel Turjagwali Sabhara, anggota Satuan Reskrim dan anggota satuan Intelkam," jelas Kapolres Sikka, AKBP Sajimin di Maumere, Minggu siang.
"Perlu kami sampaikan dalam melakukan patroli dan operasi premanisme dan pungli belum ditemukan adanya penarikan retribusi yang tidak sesuai dengan aturan. Dalam melaksanakan patroli petugas juga menyampaikan himbuan kepada masyarakat jika menemukan premanisme atau pungli silahkan hub call center 110," ujar Kapolres Sikka.
Patroli dipimpin Kasat Sabhara Polres Sikka, Iptu Mikael Donnis. Adapun rute yang dilewati, yakni Pelabuhan Lorens Say Maumere, Pasar Alok, Lorong Asrama Tingkat dan jalan El Tari.
Pada Minggu pagi, operasi dipimpin Kasat Reskrim Polres Sikka, Iptu Wahyu Agha Ari Septyan S. Satuan Reskrim melaksakan patroli gabungan bersama Satusn Intelkam dan anggota Sabhara Polres Sikka.
Sasaran operasi, yaitu tempat-tempat yang berpotensi terjadinya pungutan liar (pungli), seperti di pintu masuk Pelabuhan Lorens Say Maumere, di parkiran pertokoan Maumere, lokasi wisata Tanjung Kajuwulu Desa Kolisia, Kecamatan, Magepanda.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberantas tindak premanisme. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, instruksi itu keluar setelah Presiden Jokowi mendengar keluhan sejumlah sopir di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Keluhan itu mengenai maraknya pungli dan praktik premanisme lainnya, yang merugikan para sopir kontainer.
"Jadi kemarin Bapak Presiden sempat ada di Tanjung Priok kemudian sempat mengadakan dialog di sana, dan ternyata ada keresahan yang disampaikan oleh sopir kontainer. Sampai Bapak Presiden menghubungi Bapak Kapolri secara langsung. Berkenaan dengan adanya keluhan sopir itu," jelas Argo saat berkunjung di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (11/6).
"Dengan adanya temuan itu. Asops Kapolri akhirnya memberikan instruksi, memberikan arahan kepada seluruh jajaran di seluruh Indonesia, untuk melakukan operasi terhadap pungli dan premanisme," imbuhnya. (cr6/jen/yon/ris)