Tidak ke Rumah Makan Mewah, Wawan Puji Sajian Kuliner Tradisional Ende

Tidak hanya itu, lanjutnya, perlu adanya informasi yang luas dan masif terkait kuliner tradisional dan peta sebaran lokasinya.

Salah satu pelaku usaha wisata di Kota Ende yang minta agar namanya tidak disebutkan, mengatakan ada kecenderungan pejabat - pejabat ketika datang ke Ende diantar ke rumah makan atau restoran mewah.

"Menurutnya saya harus dikembangkan kuliner tradisional. Kita lihat di Ende boleh dibilang kuliner luar yang lebih banyak. Kalau ke restoran mewah yang kuliner dari luar lagi, lantas bagaimana orang mau kenal Ende," keluhnya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten, ke depan serius memperhatikan dan kembangkan potensi - potensi kuliner lokal.

Menurutnya, dari sisi pajak memang rumah makan mewah sumbang pajak besar, namun menurutnya Pemerintah juga perlu memikirkan aspek pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)