BI NTT Dorong Pengembangan Peternakan Terintegrasi di Klaster Sapi Noetnana Fatukoa
Teknis berupa Manajemen Pakan Ternak, Kesehatan, dan Reproduksi Sapi di tiga kelompok tani yakni Kelompok Tani Noetnana
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
Ketua Kelompok Tani Noetnana, Daniel Aluman mengaku bersyukur atas dukungan Bank Indonesia dengan terus memberikan pelatihan guna pengembangan kapasitas kelompok. Kini, sudah ada sekitar 123 ekor sapi milik Kelompok Tani Noetnana. Pada tempat yang sama, dia menanam rumput gajah dan lamtoro teramba sebagai pakan ternak.
Daniel berharap, dukungan terus diberikan oleh berbagai pihak, khususnya pemerintah. Dia meminta agar pemerintah tidak mempersulit berbagai urusan administrasi berkaitan dengan pengelolaan klaster sapi ini.

"Kami harap tidak persulit kami dengan urusan surat. Biar kami punya semangat bertambah. Kita sudah siap ternak, mau kirim saja urus surat susah, lama. Kalau bisa Kota Kupang punya kuota berapa ya bisa bagi kami sebagian," harapnya.
Selain membuka kegiatan pelatihan, hari itu Nyoman bersama beberapa undangan lain melakukan panen padi perdana di lahan pertanian milik Kelompok Tani Noetnana. Taj hanya padi, Nyoman pun memanen buah Melon dan sempat berkeliling di lokasi pertanian. Ia berdiskusi terkait pengembangan pertanian Kelompok Tani Noetnana tersebut.
Adapun Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Obed Kadji pun berharap, pelatihan pakan ternak yang diberikan oleh BI mampu memacu ekonomi di bidang peternakan. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya perwakilan Lantamal VII Kupang, Korem 161/Wirasakti, BRI, dan perwakilan kelompok tani peserta pelatihan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)