Kecelakaan Maut di Radha, Seorang Pelajar SMA di Bajawa Meninggal Dunia
warna hitam dengan nomor polisi DH 5387 C yang dikendarai Erikson Adoe (20) datang dari arah Bajawa ke arah Soa
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Kecelakaan Maut di Radha, Seorang Pelajar SMA di Bajawa Meninggal Dunia
POS-KUPANG.COM | BAJAWA--Kecelakaan maut hingga pengendara meninggal dunia kembali terjadi di Kabupaten Ngada, Jumat 11 Juni 2021. Kecelakaan mau tersebut menyebabkan seorang pelajar SMA di Kota Bajawa meninggal dunia setelah dilarikan di RSUD Bajawa.
Kasat Lantas Polres Ngada, Iptu Lino De Jesus mengatakan bahwa kecelakaan maut tersebut terjadi di Kampung Radha, Desa Bowali, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada pada, Jumat 11 Juni 2021 sekira pukul 12:30 Wita.
Kejadian bermula ketika sepeda motor scoopy warna abu-abu tanpa nomor polisi yang dikendarai oleh Januario Imanuel Lusi (17) dengan memboncengi korban Devidson Wiliam Repu Petrus (17) bersama dengan sepeda motor CB 150 R warna hitam dengan nomor polisi DH 5387 C yang dikendarai Erikson Adoe (20) datang dari arah Bajawa ke arah Soa.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepatnya di Kampung Radha, Desa Bowali, Kecamatan Bajawa, motor scoopy jatuh terseret di tikungan karena ada tumpahan pasir. Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan muncul mobil Taf Rocky warna hitam dengan nomor polisi EB 7585 yang dikendarai oleh Erasmus Nono.
Baca juga: Bocah SD di Ngada Lakukan Pencabulan, Bupati dan Ketua DPRD Minta OrangTua Perhatikan Anak di Rumah
Karena sepeda motor melakukan pengereman mendadak dengan kondisi jalan tikungan dan terdapat tumpahan pasir, sepeda motor tersebut jatuh terpeleset ke arah sebelah kanan dan membentur roda depan bagian kanan mobil taf.
Dalam waktu yang bersamaan, datang dari arah belakang sepeda motor CB 150 R kaget sehingga ikut terjatuh. Kecelakaan maut tersebut disebabkan karena kelalaian dan kurang kehati-hatian dari pengendara sepeda motor scoopy tersebut.
Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada pipi kiri, luka lecet pada tangan kiri dan kanan, dan luka lecet pada leher. Korban menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Bajawa.
Baca juga: Usai Nonton Blue Film di Ngada, Seorang Siswa SD Kelas 4 Cabuli Bocah 6 Tahun di Belakang Batu Besar
Sedangkan pengendara sepeda motor scoopy juga mengalami luka pada bagian mulut, luka lecet pada tangan kanan dan kiri, luka pada pinggul bagian belakang, dan luka lecet pada kaki kiri dan kanan.
Sementara itu, pengendara sepeda CB 150 R yang ikut terseret juga mengalami luka lecet pada telapak tangan kiri, luka gores pada betis dan lutut kaki kiri. Kemudian pengendara mobil taf rocky tidak mengalami luka-luka.
Lino mengatakan, korban meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. Korban langsung dibawa ke rumah duka di belakang Kantor DPRD Ngada oleh keluarganya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)