Rumah Tipe Risha untuk Korban Bencana Pulau Adonara Sedang Dibangun

Proses Pembangunan rumah untuk korban bencana Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur sedang dikerjakan oleh PT Adi Karya

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Amar Ola Keda
Kondisi Desa Waiburak pasca diterjang banjir bandang 

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Proses Pembangunan rumah untuk korban bencana Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur sedang dikerjakan oleh PT Adi Karya

Tiga lokasi yang akan dibangun rumah tipe Risha itu yakni, Desa Oyang Barang Kecamatan Wotan Ulu Mado, Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur dan Desa Nelelamadike Kecamatan Ile Boleng. 

Kepala Desa Oyang Barang, Laurensius Lega Ama mengatakan, saat ini PT Adi Karya sedang melakukan pembangunan 50 unit rumah di atas lahan 1 hektar. Selain rumah, di lokasi itu juga akan dibangun empat unit fasilitas umum yakni, TK PAUD, Polindes, Posyandu dan pembangunan gereja.

Baca juga: Oknum Kades di Sumsel Kabur Lewat Jendela Saat Digerebek Berduaan di Rumah Istri Orang

Baca juga: Rapat Bersama DPRD Lembata Tak Memuaskan, Kanis Soge: Akan Ada Aksi Jilid II

"Sudah mulai rampung. Untuk fasilitas umum masih proses pengerjaan," ujarnya kepada wartawan, Kamis 10 Juni 2021

Ia mengatakan, sambil menunggu pembangunan rumah, korban bencana saat ini diinapkan di rumah keluarga. Sementara pihak desa juga sedang melakukan pemugaran rumah korban  sambil menunggu selesai proses pembangunan rumah. 

"Untuk kebutuhan sehari-hari korban kita terus salurkan. Bantuan sembako dari relawan sampai hari ini masih terus berdatangan," katanya.

Baca juga: Gedung SMPN-SMAN Wederok Tersegel 5 Bulan, Bupati dan Wabup Malaka Turun Tangan Buka Kembali

Baca juga: INFO BMKG Jumat 11 Juni 2021: Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 25 Wilayah Ini Diminta Waspada

"Dana tunggu hunian sampai saat ini belum dikucurkan oleh pemerintah," tambahnya.

Ia menambahkan, saat ini upaya pencarian korban yang hilang atas nama, Hendrikus Lere Herin sudah dihentikan.

"Satu minggu kita lakukan pencarian di darat dan di laut oleh tim SAR tidak ditemukan. Kita sudah turunkan ahli renang dari bajo laut tapi tak membuahkan hasil. Ritual adat juga sudah dilakukan. Kita pasrah saja ke Tuhan," tandasnya.

Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang Melai mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan 1,250 hektar untuk pembangunan rumah korban bencana. Meski demikian, saat ini proses pembangunan belum dilakukan.

"Lahannya sudah ready, tapi belum dibangun, karena PT Adi Karya masih bangun di Oyang Barang. Besok alat berat mau lakukan penggusuran dan lusa mungkin mulai dikerjakan," katanya. 

Sementara itu, Lurah Waiwerang Kota, Egidius Lega Laot, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 2 hektar lahan di Desa Saosina untuk pembangunan rumah. Meski demikian saat ini pembangunan belum dimulai, karena masih menunggu selesainya pembangunan di Desa Oyang Barang. 

"Lokasinya di desa Saosina. Ada 200 unit rumah yang akan dibangun yang menampung korban bencana Waiwerang dan Wauburak. 25 KK korban saat ini menginap di rumah hunian sementara di Puri Nara, desa Narasaosina. Korban lainnya menginap di rumah keluarga," jelasnya.

"Sembako terus dibagi. Kalau soal dana tunggu hunian juga belum dikucurkan. Informasi soal dana tunggu hunian, bisa dikonfirmasi langsung ke BPBD. Sampai hari ini belum diserahkan," tandasnya. 

Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Flotim menjelaskan, untuk di Desa Nelelamadike, lahan yang sudah disiapkan seluas 1,250 hektar. Rencananya, di lokasi itu akan dibangun 50 unit rumah. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved