Jeritan Hati Icha Lihat Jenazah Ibunda Kepsek SDI Ndora di RSUD Ende

menikam Delfiana mengunakan sebilah pisau lantaran kesal anaknya disuruh pulang agar mepunasi uang sekolah.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ORIS GOTI.
Jenazah Delfiana saat hendak dibawa ke Nagekeo dari RSUD Ende, Rabu 9 Juni 2021. 

Jeritan Hati Icha Lihat Jenazah Ibunda di RSUD Ende

POS-KUPANG.COM | ENDE -- Kepala Sekolah Dasar Inpres Ndora, Nagekeo, Delfiana Azi, meninggal dunia di RSUD Ende, Rabu 9 Juni 2021.

Icha, putri Delfiana, menuturkan, ibunya meninggalkan dunia sekitar 03.50 Wita, sebelum dioperasi.

Dia mengatakan, luka tikaman yang dialami ibunya, parah, karena mengenai usus dan paru - paru.

Delfiana ditikam oleh orangtua murid di SDI Ndora, Selasa, 8 Juni 2021.

Orangtua murid menikam Delfiana mengunakan sebilah pisau lantaran kesal anaknya disuruh pulang agar mepunasi uang sekolah.

Baca juga: Kepala Sekolahnya Ditikam Hingga Dilarikan ke Puskesmas, Begini Cerita Wakasek SDI Ndora

"Saya sangat kehilangan ibu," kata Icha saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di ruang pemulasaran jenazah RUSD Ende.

Menurut Icha, ibunya sempat dirawat di Puskesmas Nangaroro, Nagekeo, pasca penikaman. "Tapi tadi malam rujuk ke sini," ungkapnya.

Frans Say, suami Delfiana, menuturkan ia sangat terpukul dengan kematian istrinya.

Menurutnya kondisi istrinya parah sehingga harus dirujuk ke RSUD Ende.

"Dari Puskesmas Nangaroro, jam setengah sembilan lewat kami berangkat," ungkapnya.

Dia katakan saat tiba di RSUD Ende keadaannya istrinya sudah semakin parah. "Dokter juga geleng - geleng. Kondisinya semakin lama semakin buruk," ungkapnya.

Delfiana dirujuk ke RSUD Ende sekitar pukul 19.00 Wita. Delfiana didampingi oleh Icha, ayah dan sejumlah sanak keluarga tiba di RSUD Ende sekitar pukul 22.00 Wita.

Pantauan POS-KUPANG.COM, sekitar pukul 09.00 Wita, petugas ruang jenazah bersama keluarga bersiap - siap memberangkatkan jenazah ke Nagekeo.

Icha tampak sedih memandangi ibunya dimasukkan ke dalam peti jenazah. Isak tangis sanak keluarga menggema di ruang jenazah.

Kepala sekolah yang menjadi korban penikaman
Kepala sekolah yang menjadi korban penikaman (POS KUPANG.COM/ISTIMEWA)
Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved