Kepala Sekolahnya Ditikam Hingga Dilarikan ke Puskesmas, Begini Cerita Wakasek SDI Ndora
Pelaku yang saat itu sedang memegang sebilah pisau kemudian menunjuk-nunjuk kepada para guru yang ada disitu.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Kepala Sekolahnya Ditikam Hingga Dilarikan ke Puskesmas, Begini Cerita Wakasek SDI Ndora
POS-KUPANG.COM | BAJAWA--Wakil Kepala Sekolah Dasar Inpres (SDI) Ndora, Antonius Geo menceritakan bahwa, peristiwa penikaman terhadap pimpinannya tersebut terjadi pada saat mereka sedang melaksanakan ujian.
Pada saat itu, orangtua siswa berinisial DD kemudian datang dan berdiri di pintu masuk lalu bertanya kepada kepala sekolah alasan apa memulangkan anaknya sehingga tidak mengikuti ujian.
Pelaku yang saat itu sedang memegang sebilah pisau kemudian menunjuk-nunjuk kepada para guru yang ada disitu.
Beberapa guru berusaha untuk mencoba menenangkan pelaku dan mengarahkan pelaku untuk duduk persis disamping kanan Kepala Sekolah Delvina Azi.
Saat itu, lanjut Antonius, pelaku langsung menusuk Delvina Azi di bagian perut sebelah kanan. Pelaku pun berupaya menyerang beberapa orang guru namun berhasil diamankan.
Atas kejadian tersebut, jelas Antonius, pihaknya langsung menginformasikan kejadian itu kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Nangaroro.
Mendapatkan laporan dari sekolah, anggota Polsek Nangaroro langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek Nangaroro.
Saat ini, terduga pelaku penikaman berinisial DD diamankan di Polsek Nangaroro, sementara Kepala SDI Ndora dirawat di Puskesmas Nagaroro.
Sebelumnya diberitakan, seorang kepala sekolah (kepsek) bernama Delvina Azi yang mengabdi di Sekolah Dasar Inpres Ndora, Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo harus dilarikan ke Puskesmas Nangaroro.
Baca juga: Target Proyeksi Pendapatan Asli Daerah Fantastis, DPRD Ngada Minta Penjelasan Pemerintah
Pasalnya, kepsek tersebut ditikam oleh orangtua salah seorang siswa di sekolah itu berinisial DD karena diduga belum melunasi uang komite.
Akibat dari kejadian tersebut korban alami luka tusuk di perut bagian kanan dan harus dilarikan ke Puskesmas Nangaroro untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Pos Kupang menyebutkan bahwa, peristiwa naas yang menimpa pahlawan tanpa tanda jasa tersebut terjadi pada, Selasa 8 Juni 2021 sekira pukul 09:00 Wita.
Peristiwa naas tersebut terjadi saat ujian sekolah sedang berlangsung. Siswa yang sedang mengikuti ujian berhamburan keluar, menangis histeris dan pulang ke rumah masing-masing.
Bukan hanya siswa yang berhamburan keluar kelas, para guru dan pegawai yang saat itu sedang sibuk melaksanakan ujian juga keluar kelas.
Baca juga: Butuh Dana untuk Infrastruktur, Pemda Ngada Berminat Ajukan Pinjaman kepada Bank NTT
Mereka menangis karena kepala sekolah mereka ditikam hingga mengalami luka serius di bagian perut.
Atas peristiwa naas tersebut, Kepala SDI Ndora mengalami luka tikam di perut bagian kanan dan dilarikan ke Puskesmas Nangaroro untuk mendapat perawatan medis. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM/Thomas Mbenu Nulangi