Kondisi Para Korban Kecelakaan Truk Masuk Jurang di Ende, Marsel Sedih Lihat Dua Anaknya
Kondisi Para Korban Kecelakaan truk masuk jurang di Ende, Marsel sedih lihat dua anaknya
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Kecelakaan yang menewaskan sebanyak empat orang tersebut, sudah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dia menerangkan, mobil light truck 'Gutara' dengan nomor polisi, EB 9122 AM , warna hijau kombinasi kuning yang dikemudikan AD, datang dari arah Wologai dan hendak menuju ke Ende.
AKP Robby menyebut, mobil tersebut membawa 25 orang penumpang. Sesampainya di Ratebeso, Desa Nuaja.
Lanjutnya, dari arah berlawanan terlihat mobil Dump Truk yang berada di sisi kanan jalan sehingga mobil Gutara mengambil jalan ke lajur kiri keluar badan jalan.
"Dan ketika kedua kendaraan tersebut berpapasan, mobil light truck yang dikemudikan AD hilang keseimbangan akibat jalan tanah yg licin sehingga mengakibatkan mobil tersebut terguling ke dalan jurang yang berada di sisi kiri jalan," ungkapnya.
Dia mengatakan jurang tersebut dalamnya 16 meter.
"Akibat dari kejadian tersebut 3 orang penumpang meninggal ditempat kejadian dan 1 orang meninggal dunia dalam perjalanan kerumah sakit Ende sedangkan beberapa penumpang lainnya mengalami luka - luka dan di bawa ke RSUD Ende guna mendapatkan perawatan medis," ungkapnya.
Dalami Keterangan Warga Mobil Sempat Bersenggolan
Disinggung mengenai keterangan warga, Yakobus Kami, yang menyaksikan kejadian tersebut, bahwa kedua mobil tersebut sempat beresenggolan sebelum masuk ke jurang, AKP Robby mengatakan pihaknya masih mendalami.
" Kami masih dalami," ungkapnya. Menurutnya, keterangan warga tersebut masih salah satu warga, sebab keterangan warga lain berbeda.
Soal Aktivitas Mobil Proyek
Kepala Desa (Kades) Wologai, Ende, Andreas Bau, mengeluhkan aktivitas kendaraan proyek yang melintas di jalan di desanya.
Keluhan Kades disampaikan pasca peristiwa kecelakaan tersebut.
Kades keluhkan kendaraan proyek yang beraktivitas terlalu besar sementara badan jalan sempit. Hal itu lanjutnya bisa memicu kecelakaan seperti yang terjadi di Nuaja.
Menurutnya, saat ini ada pekerjaan jalan di jalur Boafeo - Maukaro. Ia meminta agar CV atau PT yang tangani pekerjaan tersebut agar menggunakan kendaraan atau truk berukuran kecil untuk angkut material.