Pasien Sembuh dari Covid-19 Jangan Senang Dulu, Ada Bahaya Lain Mengintai Bisa Terjadi Hal Buruk

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan, pasien yang telah pulih dari Covid-19, terlepas dari tingkat keparahan penyakitnya, mungkin ber

Editor: Alfred Dama
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/pras
Ilustrasi: Pasien Sembuh dari Covid-19 Jangan Senang Dulu, Ada Bahaya Lain Mengintai Bisa Terjadi Hal Buruk 

POS KUPANG.COM -- Sembuh dari infeksi virus corona atau Covid-19 merupakan harapan pasien maupun keluarganya

Hal ini karena ancaman kematian sudah dilewati, namun jangan senang dulu. Ada ancaman lain yang mengintai usai virus corona tak ada lagi ada dalam tubuh

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan, pasien yang telah pulih dari Covid-19, terlepas dari tingkat keparahan penyakitnya, mungkin berisiko mengalami pembekuan darah karena sistem kekebalan yang terlalu aktif.

Melansir The Straits Times , pembekuan darah di arteri utama, terutama yang terkait dengan organ vital, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, atau kegagalan organ.

Sampel darah dari 30 pasien sembuh dari Covid-19 ringan, sedang, dan berat diambil sebulan setelah mereka keluar dari rumah sakit.

Semuanya ditemukan memiliki kerusakan pembuluh darah, mungkin timbul dari respon imun yang bertahan lama, yang dapat memicu pembentukan bekuan darah.

Baca juga: Naas, Dokter di India Ini Babak Belur Dianiaya Massa Setelah Seorang Pasien Corona Meninggal Dunia

Baca juga: Varian Baru Virus Corona di India Ternyata Susah Disembuhkan, Kok Bisa? Ini Kata Menkes Inggris

Baca juga: Ledakan Luar Biasa Covid-19 di Malaysia dan Singapura , Varian Baru Virus Corona Serang Banyak Anak

Baca juga: Aneh Bikin Lucu, Corona Makin Parah Pria India Ini Minta Indonesia Kirim Kuntilanak Usir Covid-19

Menurut Asisten Profesor Christine Cheung dari Fakultas Kedokteran Lee Kong Chian Universitas Teknologi Nanyang , Selasa (13/4/2021), sekitar sepatuh dari pasien memiliki risiko kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes dan hipertensi, yang menempatkan mereka pada risiko pembekuan darah yang lebih tinggi.

Baca Juga: Kabar baik, China setujui penggunaan darurat vaksin Sinovac pada anak dan remaja

Berbicara pada media briefing virtual, dia mencatat bahwa pasien ini juga memiliki disfungsi pembuluh darah yang lebih jelas dibandingkan dengan kelompok yang tidak memiliki risiko kardiovaskular.

Tim yang dipimpin oleh Prof Cheung, terdiri dari peneliti dari Lee Kong Chian School of Medicine, Agency for Science, Technology and Research (A*Star) Singapore Immunology Network (SIgN) dan National Center of Infectious Diseases (NCID).

Studi mereka diterbitkan dalam jurnal ilmiah eLife pada 23 Maret 2021.

Rekan Prof Cheung, asisten peneliti Florence Chioh, yang merupakan penulis pertama studi tersebut, mengatakan bahwa virus Sars-CoV-2 dapat menyerang lapisan pembuluh darah, menyebabkan peradangan dan kerusakan.

Ini bisa mengakibatkan kebocoran dari pembuluh yang rusak sehingga memicu pembentukan bekuan darah.

Namun, para peneliti menemukan bahwa bahkan setelah pasien pulih dari Covid-19, mereka terus memiliki protein inflamasi tingkat tinggi yang dikenal sebagai sitokin. Informasi saja, sitokin diproduksi oleh sel-sel kekebalan untuk mengaktifkan respons kekebalan terhadap patogen - bahkan tanpa adanya virus.

Jumlah sel kekebalan yang luar biasa tinggi, yang dikenal sebagai sel T, juga ada dalam darah pasien yang pulih, sehingga menunjukkan bahwa respons kekebalan mereka tetap aktif bahkan setelah virus hilang.

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved