Bupati Malaka Simon Nahak Tak Hadir RDP Soal Nasib Teda dan Teko di Malaka Gagal Dibahas

Bupati Malaka Simon Nahak Tak Hadir RDP Soal Nasib Teda dan Teko di Malaka Gagal Dibahas

Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/EDY HAYONG
Suasana sidang dengan agenda RDP antara Pemerintah dan DPRD Malaka, Senin 7 Juni 2021. 

POS-KUPANG.COM | BETUN--- Bupati Malaka Simon Nahak Tak Hadir RDP Soal Nasib Teda dan Teko di Kabupaten Malaka Gagal Dibahas.

Agenda Rapat Dengar Pendapat ( RDP) antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malaka bersama Bupati Malaka direncanakan membahas 4 agenda.

Dari 4 agenda yang siap dibahas, salah satunya soal nasib Tenaga Daerah (Teda) dan tenaga kontrak (Teko) gagal dibahas. Pasalnya, Bupati Simon Nahak tidak hadir karena mengikuti acara panen raya di kebun percontohan Polres Malaka di Desa Biris, Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka.

Informasi yang dihimpun Pos-Kupang, Senin (7/6/2021) RDP pemerintah dan DPRD Malaka direncanakan membahas pembekuan Teko dan Teda, membahas Lahan Pertanian masyarakat yang rusak pasca bencana banjir Benenai, pembahasan mengenai laporan Keuangan di Sekwan, Pelayanan e-KTP di Dispenduk Malaka yang terus alami antrean.

Baca juga: Pemkab Sumba Timur Tidak Lakukan Pinjaman Daerah

Baca juga: Pemkab Belu Evaluasi Kinerja RPJMD 2016-2021

Agenda utama Pembekuan Tenaga Daerah (Teda) berjalan tidak sesuai harapan. Pasalnya Bupati Malaka tidak hadir dan diwakilkan oleh Sekretaris Daerah(Sekda) Malaka, Donatus Bere, S.H.

Tidak hadirnya Bupati Malaka pada RDP memicu pro dan kontra dalam ruang sidang. Sebagian besar anggota DPRD Malaka dari 25 anggota dan yang hadir sebanyak 21 orang berbeda pendapat. Rapat dipimpin Ketua DPRD, Adrianus Bria Seran, S.H.

Anggota DPRD Malaka dari Fraksi Partai Golkar Raimundus Seran Klau saat diberikan kesempatan bicara mengatakan, agenda RDP salah satunya soal nasib Teda dan Teko. Apabila bupati tidak hadir memberikan klarifikasi maka RDP ditunda.

Baca juga: DPRD TTU Dukung Pemerintah Lakukan Pengajuan Pinjaman Daerah

Baca juga: Buruan Daftar Program Prakerja Gelombang 17. Ini Cara, Syarat & Manfaat Mengikuti Program Prakerja

"Kehadiran Bupati Malaka sangat penting karena agenda penting RDP membahas pernyataan Bupati Malaka saat misa penutupan bulan Maria di Gua Tubaki Betun," katanya.

Hal senada dikatakan Anggota DPRD Fraksi Gabungan, Malaka sejahtera dari partai Hanura Bernadheta Hoar. Dikatakannya, sesuai dengan agenda saat ini adalah RDP membahas 4 Item yaitu permasalahan pasca bencana terkait data lahan pertanian masyarakat yang terdampak, dengan dinas pertanian, Pelayanan administrasi diDispenduk masalah Pembekuan SK Teda, tentang keuangan yang berada di kantor Sekwan.

"Ini merupakan hal yang sangat penting jadi kehadiran Bupati sangat diharapkan," katanya.

Sementara itu, Feliks Bere Nahak, Politisi NasDem mengapresiasi kehadiran Pemerintah Daerah melalui Sekda dan beberapa Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terkait (OPD). `

"Hadirnya Sekda dan pimpinan OPD harus kita berikan apresiasi karena baru hari ini RDP pertama terjadi setelah 2 tahun absen RDP," katanya.

Kehadiran Sekda dan pimpinan OPD, katanya, sudah memenuhi syarat kehadiran pemerintah daerah sehingga agenda tentang pembekuan teda bisa dibicarakan.

Perbedaan pendapat masalah ketidak hadiran Bupati Malaka ini kemudian Ketua DPRD, Adrianus Bria Seran menengahi.

Dikatakanya, pimpinan Dewan akan membahas persoalan Teda ini pada kesempatan pertama untuk mendapatkan kejelasannya.

Sekda Malaka, Donatus Bera, menjelaskan, tidak hadirnya Bupati Malaka dalam RDP ini karena menghadiri acara panen raya kebun percontohan Polres Malaka di Desa Biris, Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved