Manajemen Persami Maumere Masih Patungan, Ini Penyebabnya
Manajemen Tim Persami Maumere tak putus asa meski kondisi kas Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Sikka belum ada. Padahal Persami Maumere d
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Kas Belum Ada, Manajemen Persami Maumere Patungan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Manajemen Tim Persami Maumere tak putus asa meski kondisi kas Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Sikka belum ada. Padahal Persami Maumere dipastikan akan mengikuti turnamen Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXI pada bulan Agustus mendatang di Kabupaten Lembata.
Karena itu, manajemen beserta pengurus ASKAB PSSI Sikka lainnya pun patungan guna mengisi kekosongan kas organisasi ini. Hasilnya, manajemen mengumpulkan dana sebesar Rp.47 juta.
Bendahara ASKAB PSSI Sikka, Andre Conterius kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Kamis (3/6/2021) siang, menjelaskan, pihaknya sudah mengumpulkan uang hasil solidaritas para pengurus ASKAB dan tim manajemen.
Menurutnya, dana yang ada dipakai untuk beberapa keperluan selama proses persiapan menuju gelaran ETMC 2021, khususnya untuk keperluan seleksi pemain Persami Maumere.
"Alhamdulillah, kami dapat mengumpulkan uang lebih dari cukup sebesar Rp 47.153.000. Uang ini adalah soliditas manajemen yang bertujuan untuk menyiapkan segala kebutuhan selama proses latihan. Sebagai bendahara, saya harus dapat mengatur uang ini sebaik mungkin. Sebab saat ini kas di rekening ASKAB PSSI Sikka masih kosong. Jadi, saya harus mengatur uang ini sebaik mungkin," jelas Andre.
Ia menambahkan, pihaknya akan bekerja secara profesional terutama menyangkut keuangan organisasi. Karena itu, semua bentuk penerimaan dan pengeluaran akan dipertanggunjawabkan ke hadapan publik.
“Uang ini sangat sensitif, jadi sekalipun dikeluarkan Rp 5.000, saya harus buat catatan yang kemudian pada malam hari saya laporkan ke WA group Managemen Persami Goes To Lembata dan saat pertemuan akhir pekan, saya menyodorkan laporan pembelanjaan," jelas Andre.
Masih menurut Andre, kini dana yang yang tersisa di kas ASKAB PSSI Sikka sebanyak Rp 29.133.000. Sementara dana yang sudah dikeluarkan sebanyak Rp 17.467.000.
Andre merincikan, biaya pengeluaran terbesar saat ini adalah biaya penginapan para pemain Persami Maumere sebesar Rp 10 juta. Pihaknya juga membelanjakan kebutuhan selama seleksi pemain mulai dari bola kaki dan rompi latihan, hingga asupan gizi pemain sebesar Rp 4 juta. Demikian juga dengan tiket pelatih ditanggung manajemen sebesar Rp 2 juta.
Selain itu, pihak manajemen Persami Maumere menggunakan dana yang ada guna keperluan administrasi kantor yakni membeli satu unit mesin printer dan kertas HVS serta biaya operasinal selama seleksi pemain sebesar Rp 1. 467.000.
“Tugas saya menyiapkan perencanaan pembelanjaan dan pembukuan secara transparan dan akuntabel. Karena itu, semua laporan keuangan bisa diakses oleh publik kapan saja,” terang Andre.
Saat ini, imbuh Andre, berbagai persiapan dan keperlan selama seleksi pemain Persami Maumere bisa ditanggulangi dengan dana yang ada. Meski demikian, pihaknya berharap ada dukungan dari Pemkab Sikka dan warga sehingga persiapan para pemain dan tim manajemen berjalan baik.(ris)
