Seleksi Pegawai KPK
Berani Lawan Arus, Fahri Hamzah Sebut KPK Lama Merusak Orang, Lebih Suka Ngintip Daripada Audit
Berani lawan arus, Fahri Hamzah sebut KPK Lama merusak orang, lebih suka ngintip daripada audit
Berani Lawan Arus, Fahri Hamzah Sebut KPK Lama Merusak Orang, Lebih Suka Ngintip Daripada Audit
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Di tengah kritikan pedas terhadap KPK Pimpinan Firli Bahuri terkait TWK yang berdampak pada pemecatan 51 pegawai KPK, Fahri Hamzah malah berani mengambil sikap berbeda.
Di tengah keprihatinan masyarakat terhadap nasib 51 pegawai KPK yang dipecat, Fahri Hamzah bernai lawan arus.
Politisi Partai Gelora itu melah menyebut KPK lama, (Novel Baswedan dkk, red.) merusak orang.
Menurut Personil KPK lama yang dipecat lebih suka mengintip daripada melakukan audit.
Dari yang dialami dan dilihatnya, Fahri menyimpulkan bahwa jajaran 'KPK lama' merusak orang.
Kata Fahri, mereka yang telah masuk menjadi bagian dari 'KPK lama' cenderung jadi menyimpang dan merasa diri ekslusif.
Baca juga: Getol Kritik KPK, Fahri Hamzah Puji Firli Bahuri Terkait TWK, Sebut Pegawai KPK Baru Lebih Baik
Baca juga: Polemik TWK, Ini Permintaan Fahri Hamzah kepada Presiden Jokowi
"Saya alami, saya melihat, bagaimana orang-orang itu menjadi menyimpang setelah masuk di dalam. Orang itu jadi berubah di dalam," kata Fahri saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Kamis (3/6/2021).
"Makanya saya mengatakan KPK lama itu merusak orang. Tadinya orang berteman, jadi orang itu tidak mau berteman, orang itu (merasa) eksklusif," ujar Fahri.
Fahri mengungkapkan, ada praktik-praktik KPK yang membuatnya merasa 'gerah' saat menjadi seorang legislator.
"Ada pegawai KPK, ke mana-mana (penyelenggara acara/seseorang yang ditemuinya) jadi tidak mau dikasih hidangan. Kita tidak bisa jadi manusia lagi," ujar Fahri.
Selain itu Fahri mengkritisi sikap 'KPK lama' yang tidak menyukai proses audit, tapi lebih suka "ngintip" alias melakukan penyadapan.
"Satu lagi misalnya, audit. KPK lama kan tidak suka audit, dia lebih suka "ngintip," tutur Fahri.
Baca juga: Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Berikan Kepercayaan Kepada Pimpinan KPK Perbaiki dari Dalam
Baca juga: Meski Jokowi Dikritik Habis-habisan, Kaesang Idolakan Fahri Hamzah, Ternyata Ini Alasannya, Apa?
Fahri berpendapat, kalau KPK ingin menguji kemampuan investigatif dan melacak korupsi dalam pengertian sebenarnya, maka proses audit harusnya dihormati.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, KPK selama ini lebih suka melakukan penyadapan.