Polemik TWK, Ini Permintaan Fahri Hamzah kepada Presiden Jokowi 

Fahri meminta Presiden Jokowi memberikan kepercayaan kepada pimpinan KPK yang baru dalam memperbaiki kondisi KPK dari dalam. 

Editor: Gordy Donofan
Youtube/ILC TV One
Fahri Hamzah 

Polemik TWK, Ini Permintaan Fahri Hamzah kepada Presiden Jokowi 

POS-KUPANG.COM - Politisi senior Fahri Hamzah buka suara terkait polemik pemecatan 51 orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Fahri meminta Presiden Jokowi memberikan kepercayaan kepada pimpinan KPK yang baru dalam memperbaiki kondisi KPK dari dalam. 

”Berikan kepercayaan pimpinan KPK sekarang, mereka juga anak bangsa yang punya hati nurani. Mereka pasti ingin memperbaiki keadaan dan menuntaskan segala persoalan penyelewengan penegakan hukum di institusi tersebut dari dalam,” ujar Fahri dalam keterangan yang diterima, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Aneh,Pimpinan KPK Gelagapan Ditanya Najwa Shihab Arti Rapor Merah Pegawai KPK Tak Lolos TWK

Diketahui, Fahri menyampaikan hal itu dalam acara Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), baru-baru ini.

Bahkan ada sebagian dari penggiat, kata Fahri, belum bisa menerima koreksi yang serius terhadap penegakkan hukum khususnya di lembaga KPK.

Sehingga ada orang yang merasa kalau bukan karena sekian orang itu yang berada di lembaga tersebut tidak ada gunannya lagi.

”Padahal di sana ada ribuan pegawai, jaringan dan anggaran besar. Babak akhir dari koreksi harus kita teruskan. Kita tidak boleh kembali ke belakang,” ungkap mantan politisi PKS itu.   

Sementara, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melontarkan sindiran pedas kepada Novel Baswedan. 

Menurut Neta, keputusan pimpinan KPK yang mewajibkan pegawainya mengikuti TWK sudah sangat tepat dan sesuai statment Presiden Jokowi.

Maka, bagi yang tidak lulus harus berjiwa besar utuk segera keluar dari Gedung KPK. 

“KPK bukanlah milik pribadi Novel yang bisa dijadikannya sebagai kerajaan milik pribadi,” tegas Neta.

Baca juga: Polemik Pegawai KPK Diberhentikan, Novel Baswedan Sebut Perbuatan Sewenang-wenang?

Pihaknya pun meminta publik agar bijak dan cermat menanggapi polemik ini.

“Jangan sampai terjadi penilaian bahwa KPK adalah Novel, dan Novel adalah KPK,” ucapnya.

IPW meyakini, bahwa orang-orang di KPK memiliki integritas tinggi. Selain itu, masih banyak juga orang yang lebih hebat dibanding Novel Baswedan di internal lembaga antirasuah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved